Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Sepekan Perdagangan Saham Di BEI, Indeks Saham Naik 3,53 Persen Ke Level 6.886

Sepekan Perdagangan Saham Di BEI, Indeks Saham Naik 3,53 Persen Ke Level 6.886

MarketNews.id Meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum tembus ke posisi 7.000, tapi perdagangan saham sepekan terakhir cukup menggembirakan. Seluruh indikator perdagangan saham alami peningkatan signifikan dan berdampak pada naiknya posisi Indek saham ke level 6.886, atau naik 3,53 persen dibanding pekan sebelumnya.

Selama sepekan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 18-22 Juli 2022, rata-rata nilai transaksi harian melesat 12,9 persen menjadi Rp11,73 triliun dibanding sepekan sebelumnya, yakni Rp10,39 triliun per hari.


Berdasarkan data perdagangan di BEI yang dikutip di Jakarta, Minggu 24 Juli 2022 kinerja positif juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian yang melambung 11,82 persen menjadi 1.123.557 kali dari 1.004.832 kali transaksi per hari pada pekan sebelumnya.


Rata-rata volume transaksi harian selama sepekan tercatat meningkat 6,41 persen menjadi 18,75 miliar saham dibanding sepekan sebelumnya, sebanyak 17,62 miliar saham per hari.


Pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) mampu melonjak 3,53 persen ke level 6.886 dari posisi 6.651 pada penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya.


Seiring dengan penguatan IHSG tersebut, maka nilai kapitalisasi pasar hingga penutupan perdagangan akhir pekan ini mencapai Rp9.067,94 triliun atau menguat 3,37 persen dibanding pekan sebelumnya, senilai Rp8.772,67 triliun.


Pada perdagangan Jumat 18 Juli 2022 investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp379,62 miliar. Namun untuk sepanjang tahun ini yang berakhir hingga 18 Juli 2022, investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp56,945 triliun.


Selama sepekan perdagangan, BEI menerima dua perusahaan yang melakukan pencatatan perdana saham, yakni PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) dan PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO). Sehingga, pada tahun ini sudah terdapat 27 emiten baru di BEI.


Selain itu, BEI juga menerima tiga pencatatan obligasi yang dilakukan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) senilai Rp100 miliar, PT Duta Anggada Realty Tbk (DART) sebesar Rp300 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang menerbitkan green bond Rp5 triliun.


Dengan demikian, jumlah obligasi dan sukuk yang sudah tercatat tahun ini sebanyak 69 emisi dari 54 emiten, dengan nilai emisi Rp85,48 triliun. Sedangkan total obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sebanyak 493 emisi, dengan nilai nominal outstanding mencapai Rp439,72 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan 121 emiten.


Sementara itu, jumlah Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI sebanyak 154 seri, dengan nilai nominal Rp4.869,64 triliun dan USD211,84 juta. Sedangkan, Efek Beragun Aset (EBA) tercatat sebanyak sepuluh emisi senilai Rp4,03 triliun.

Check Also

Kilang Pertamina Internasional Hasilkan Dekarbonisasi 430 Ribu Ton CO2 Eq

MarketNews.id-Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat merupakan program yang perlu mendapatkan dukungan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *