MarketNews.id Dengan belanja modal sekitar USD150 juta hingga USD200 juta, emiten tambang batubara ini optimistik akan meraih pendapatan sekitar USD1,5 miliar sepanjang tahun ini. Optimisme ini didasarkan pada akan adanya perpanjangan kontrak BUMA Australia dengan BHP Billiton dan Mitsubishi Alliance di Blackwater hingga 2026.
Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) optimistis mampu meraup pendapatan di sepanjang 2020 sekitar USD1,3 miliar sampai USD1,5 miliar, dengan jumlah EBITDA diproyeksikan bisa mencapai kisaran USD320 juta hingga USD380 juta.
Proyeksi kinerja keuangan tersebut disampaikan melalui materi Public Expose DOID yang rencananya diselenggarakan di Jakarta, Rabu, 29 Juni 2022. Pada hari yang sama, DOID juga akan menggelar RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.
DOID menyampaikan, untuk sepanjang tahun ini perseroan akan menyiapkan belanja modal (capex) sekitar USD150 juta sampai USD200 juta, guna mendukung kinerja operasional maupun kinerja keuangan di sepanjang tahun.
Sementara itu, hingga Kuartal I-2022, DOID mencatatkan jumlah pendapatan sebesar USD332 juta atau bertumbuh sebesar 108 persen (year-on-year). Sedangkan EBITDA tercatat senilai USD70 juta, dengan marjin EBITDA sebesar 23,9 persen.
DOID meyakini bahwa pada Semester II-2022 akan ada penandatanganan perpanjangan kontrak BUMA Australia dengan BHP Billiton dan Mitsubishi Alliance di Blackwater hingga 2026 sebesar AUD540 juta. Selain itu, pihaknya juga akan menandatangani kontrak baru dengan Bowen Coking Coal senilai AUD320 juta.