Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Selama Empat Hari Bursa, Rata-rata Transaksi Harian Naik Jadi Rp23, 95 Triliun

Selama Empat Hari Bursa, Rata-rata Transaksi Harian Naik Jadi Rp23, 95 Triliun

Marketnews.id Dalam empat hari perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hampir seluruh Indikator perdagangan alami peningkatan, kecuali rata rata volume transaksi harian dan rata rata frekuensi transaksi harian mengalami penurunan. Hal ini dapat terjadi lantaran hari Bursa yang berkurang jadi empat hari perdagangan karena libur bersama hari ini Jumat 29 April 2022.

Selama sepekan terakhir, atau periode 25-28 April 2022, perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), rata-rata nilai transaksi harian mencapai Rp23,95 triliun. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 12,2 persen dibanding sepekan sebelumnya yang senilai Rp21,34 triliun per hari.


Berdasarkan data perdagangan di BEI yang dikutip Jumat (29/4), kinerja positif di bursa saham juga terjadi pada nilai kapitalisasi pasar per 28 April 2022 yang sebesar Rp9.555,01 triliun atau meningkat 1,08 persen dibanding pada akhir pekan sebelumnya senilai Rp9.452,52 triliun.


Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada penutupan perdagangan di akhir pekan ini tercatat berada di level 7.228 atau menguat tipis sebesar 0,05 persen dibanding posisi di akhir pekan lalu yang berada di level 7.225.


Namun, rata-rata volume transaksi harian selama sepekan terakhir tercatat sebanyak 24,39 miliar saham atau menurun sebesar 6,91 persen dibanding sepekan sebelumnya yang mencapai 26,2 miliar saham per hari.


Rata rata frekuensi transaksi harian di BEI selama sepekan terakhir tercatat sebanyak 1.465.440 kali atau menurun sebesar 5,01 persen dibanding sepekan sebelumnya yang mencapai 1.542.656 kali transaksi per hari.


Pada perdagangan Kamis 28 April 2922 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp2,38 triliun. Sedangkan untuk sepanjang tahun ini yang berakhir 28 April 2022, investor asing mencatatkan nilai beli bersih mencapai Rp72,17 triliun.


Selama sepekan terakhir, BEI menerima dua pencatatan saham perdana yang dilakukan oleh PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) dan PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS). Sehingga, pada tahun ini sudah ada 19 perusahaan yang melakukan pencatatan saham di BEI.


Selain itu, BEI juga menerima pencatatan tiga obligasi dan sukuk, yakni Obligasi Berkelanjutan III Tahap II-2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II-2022 yang diterbitkan oleh PT PP (Persero) Tbk (PTPP) senilai Rp544,5 miliar.


Kemudian, Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II-2022 yang diterbitkan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) sebesar Rp3 triliun, serta Obligasi Berkelanjutan I Tahap II-2022 yang diterbitkan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry senilai Rp2,5 triliun.


Dengan demikian, hingga akhir pekan ini jumlah emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat di 2022 sebanyak 42 emisi dari 33 emiten senilai Rp48,09 triliun.

Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI mencapai 497 emisi, dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp450,57 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 124 emiten.


Sementara Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 153 seri, dengan nilai nominal sebesar Rp4.825,65 triliun dan USD200,65 juta. Sedangkan, Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sepuluh emisi senilai Rp4,44 triliun.

Check Also

Kilang Pertamina Internasional Hasilkan Dekarbonisasi 430 Ribu Ton CO2 Eq

MarketNews.id-Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat merupakan program yang perlu mendapatkan dukungan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *