Marketnews.id Guna memperluas pasar dan meningkatkan kinerja usaha, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) kembali akan menjual obligasi dan Sukuk tahap kedua tahun ini senilai Rp 400 miliar. Dana hasil penjualan obligasi dan Sukuk ini sepenuhnya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja setelah dikurangi biaya emisi.
PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) berencana menerbitkan obligasi dan sukuk yang masing-masing sebesar Rp250 miliar dan Rp150 miliar, sejalan dengan keinginan perseroan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.
Berdasarkan Prospektus Ringkas WOOD yang dipublikasi di Jakarta, Rabu 9 Maret 2022 perseroan akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II-2022 sebesar Rp250 miliar dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II-2022 senilai Rp150 miliar.
Seperti diketahui, target penghimpunan dana melalui penerbitan Obligasi Berkelanjutan I adalah sebesar Rp700 miliar, sedangkan pada Sukuk Mudharabah I senilai Rp300 miliar.
Sebelumnya, WOOD telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I-2021 sebesar Rp450 miliar dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I-2021 senilai Rp150 miliar.
Pada rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II-2022, obligasi ini akan dibagi menjadi dua seri, yakni Seri A senilai Rp197,47 miliar bertenor tiga tahun, dengan tingkat bunga sebesar 9 persen. Dan Seri B senilai Rp52,53 miliar bertenor lima tahun, dengan tingkat bunga mencapai 9,75 persen.
Sementara itu, pada rencana penerbitan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II-2022 juga akan dibagi menjadi dua seri, yakni Seri A senilai Rp83,17 miliar bertenor tiga tahun, dengan indikasi bagi hasil ekuivalen 9 persen. Seri B senilai Rp25,23 miliar bertenor lima tahun, dengan indikasi bagi hasil ekuivalen 9,75 persen.
Sebelumnya, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat atas obligasi dan sukuk WOOD ini di level idA (Single A) dan idAsy (Single A Syariah).
Pada aksi korporasi ini, manajemen WOOD menunjuk dua penjamin pelaksana emisi obligasi, yakni PT Bahana Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM).
Masa penawaran umum atas surat utang WOOD tersebut akan dilakukan pada 21-22 Maret 2022, penjatahan pada 23 Maret 2022, pendistribusian obligasi dan sukuk secara elektronik (Tanggal Emisi) pada 24 Maret 2022. Sehingga, pencatatan obligasi maupun sukuk di Bursa Efek Indonesia (BEI) diharapkan bisa terlaksana pada 25 Maret 2022.
Rencananya, seluruh dana hasil penerbitan obligasi dan sukuk —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan digunakan oleh WOOD sebagai modal kerja, seperti pembelian bahan baku, pembayaran utang usaha, beban produksi hingga beban pemasaran.