Marketnews.id Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang di survei oleh Bank Indonesia (BI) sepanjang bulan Pebruari lalu mengalami penurunan jadi 113,1 dibanding IKK bulan Januari yang mencapai 119,6.
Penurunan IKK sepanjang Pebruari lalu disebabkan ekspektasi terhadap kondisi ekonomi mendatang yang lebih terbatas. Konflik Rusia-Ukraina dipastikan akan membuat optimisme konsumen akan semakin terkikis, apalagi di kaitkan dengan ancaman inflasi lantaran meningkatkan nya harga harga komoditas dan kebutuhan pokok lainnya.
Survei yang dilakukan Bank Indonesia mengindikasikan keyakinan konsumen tetap kuat dan berada pada area optimistis pada Februari 2022, tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di angka 113,1 (indeks > 100), meski lebih rendah dibandingkan 119,6 pada Januari 2022.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam rilisnya Rabu, 9 Maret 2022 menyatakan, bahwa penurunan keyakinan konsumen pada Februari 2022 dari bulan sebelumnya disebabkan oleh ekspektasi terhadap kondisi ekonomi mendatang yang lebih terbatas, baik ekspektasi terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, maupun kegiatan usaha, meskipun masih berada pada area optimistis.
“Pada saat yang sama, konsumen mempersepsikan kondisi ekonomi saat ini belum sesuai yang diharapkan, ditengarai sejalan dengan meningkatnya kasus Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) yang lebih ketat di berbagai wilayah di Indonesia,” sebut Erwin.