Home / Korporasi / BUMN / Mitratel Dapat Tugas Jadikan RI Negara Ekonomi Digital Terbesar Di Asia Pasifik Pada 2025

Mitratel Dapat Tugas Jadikan RI Negara Ekonomi Digital Terbesar Di Asia Pasifik Pada 2025

Marketnews.id Menjadi perusahaan publik apalagi perusahaan tersebut dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki tanggung jawab yang lebih besar dibanding perusahaan lainnya. Apalagi perusahaan dibebani tanggung jawab mendukung program Pemerintah.

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) mendapat tugas tambahan untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan ekonomi digital terbesar khususnya di Asia Pasifik pada 2025, tugas negara ini tentunya akan jadi pemicu agar manajemen dan seluruh stakeholder untuk berkarya terbaik buat perusahaan yang kini sahamnya telah dimiliki oleh publik.

Kementrian BUMN memberi PR bagi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel usai menyelesaikan IPO.

Kementerian BUMN berharap agar Mitratel dapat mendukung akselerasi digitalisasi bangsa demi menghadapi era 5G mendatang dan mewujudkan cita-cita bangsa. Pasalnya pemerintah menargetkan bisa menjadi salah satu negara dengan ekonomi digital terbesar khususnya di Asia Pasifik pada 2025.

“Kami juga berharap agar Mitratel sebagai perusahaan terbuka tetap selalu menjaga kepatuhan atau compliance, serta dapat memenuhi ekspektasi para pemegang saham untuk menjadi market leader di industri infrastruktur telekomunikasi dan memberikan nilai yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan,” tulis dalam keterangan resmi Senin, 22 Nopember 2021.


Sementara itu, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengungkapkan perseroan telah menyelesaikan satu milestone penting transformasi perusahaan dengan terimplementasinya strategi unlocking value bisnis tower perusahaan melalui IPO Mitratel. 

“Langkah ini juga sejalan dengan transformasi yang tengah dilakukan Telkom untuk menjadi digital telco serta memperkuat posisi Mitratel di tengah kehadiran 5G yang dapat menumbuhkan kebutuhan operator akan menara telekomunikasi. Ini akan menjadi potensi yang baik bagi Mitratel untuk menjadi pemain menara telekomunikasi independen terbesar di Asia Tenggara,” katanya.

Adapun Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko menjelaskan bahwa dana dari hasil penawaran umum perdana (IPO) akan digunakan mengembangkan kompetensi dan kapabilitasnya menjadi perusahaan unggul profesional transparan.

“Kami pahami perubahan teknologi yang cepat akan mengakselerasi seluruh kompetensi Mitratel baik saat ini maupun waktu mendatang. Hal ini telah dirumuskan dalam bisnis plan yang tak hanya semata-mata pada bisnis menara telekomunikasi, tapi berkembang menjadi infrastructure company yang siap untuk mendukung era 5G dan kelanjutannya,” katanya.

Melalui IPO ini, lanjutnya, Mitratel akan memperkuat posisinya sebagai The Best TowerCo In The Industry yang solid dan independen. Hal ini didukung dengan masuknya investasi SWF dari Indonesia dan internasional menunjukkan bahwa Mitratel memiliki track record kinerja yang baik dan potensi pertumbuhan yang tinggi di masa yang akan datang.

Sesuai rencana, perseroan akan menggunakan 40% dana hasil IPO untuk belanja modal organik, 50% untuk anorganik, dan 10% untuk modal kerja serta kebutuhan Perseroan lainnya.


Saat ini, Mitratel memiliki jangkauan layanan yang luas dan ekosistem bisnis telekomunikasi yang lengkap, serta memiliki rekam jejak nasional yang kuat di seluruh wilayah Indonesia. Perseroan berkomitmen untuk mendukung penuh pemerataan ekonomi dan akses internet hingga ke pelosok negeri.

Mitratel memiliki rencana ekspansi jangka panjang ke pasar Asia Tenggara dan Asia Pasifik, demi memantapkan langkah untuk menjadi penyedia infrastruktur telekomunikasi terkemuka di Asia Tenggara.

Aksi korporasi pencatatan saham perdana Mitratel ini merupakan bagian dari komitmen transformasi sekaligus penataan portofolio perusahaan untuk memberikan value yang optimal bagi Mitratel, TelkomGroup dan seluruh stakeholders.

Check Also

Kilang Pertamina Internasional Hasilkan Dekarbonisasi 430 Ribu Ton CO2 Eq

MarketNews.id-Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat merupakan program yang perlu mendapatkan dukungan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *