MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.id Akhir bulan Nopember ini, perlehatan besar akan terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Dayamitra Telekomunikasi Indonesia (Mitratel) akan melepas ke publik 25,5 miliar lembar saham baru setara dengan 29 persen dari jumlah saham yang disetor dan ditempatkan.
Harga saham Mitratel diperkirakan sekitar Rp 800 per saham. Dengan asumsi harga tersebut, perseroan akan mendapat dapat dana segar sekitar Rp 20,43 Triliun. Siap kah pasar menyerap saham ini meskipun sudah ada pembeli yang sudah komitmen menyiapkan dana sekitar USD 500 juta untuk membeli saham milik BUMN ini.
PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dikabarkan telah membanderol harga penawaran saham perdana/IPO seharga Rp 800 per lembar saham. Anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) ini dijadwalkan menggelar IPO pada 22 November mendatang.
Berdasarkan info yang beredar di kalangan analis, Mitratel diperkirakan akan menghimpun dana segar sebesar US$ 1,3 miliar atau setara Rp 20,43 triliun dari aksi korporasi tersebut, sehingga akan menjadikan IPO Mitratel ini tergolong yang terbesar di Indonesia.
Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama mengungkapkan, permintaan terhadap IPO Mitratel ini sangat tinggi. “Kami mengapresiasi atas dukungan para investor,” ujar Hendra.
Lebih jauh Hendra mengatakan, Mitratel berencana menggunakan dana hasil IPO untuk membeli 6.000 menara. Sejauh ini, Mitratel sudah mengelola lebih dari 28.000 menara telekomunikasi di seluruh Indonesia, dengan lebih dari setengahnya terletak di luar pulau Jawa.
Ke depan, kata dia, pihaknya akan fokus mengembangkan sektor 5G sambil memetakan ekspansi jangka panjang di Asia Tenggara dan Asia secara lebih luas.
