Marketnews.is Mengurangi kepemilikan di Induk usaha dan memperbesar kepemilikan di anak usaha telah jadi tranding di dunia bisnis. PT Energi Mega Persada Tbk melakukan Right Issue, dimana dana hasil rightissue buat pengembangan anak usaha.
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) baru saja menyelesaikan transaksi Penawaran Umum Terbatas (PUT III) di bulan Juni lalu dan meraih dana sekitar USD125 juta. Dana itu digunakan untuk menambah kepemilikan perusahaan (melalui anak usahanya) di blok Kangean PSC (dan sebelumnya 50 persen menjadi 75 persen).
Presiden Direktur & CEO ENRG, Syailendra S. Bakrie, mengatakan dana yang didapatkan juga untuk melunasi pinjaman perusahaan dan anak-anak usahanya. Kemudian juga untuk keperluan modal kerja perusahaan dan anak-anak usahanya. Dengan pelunasan kewajiban perusahaan dan anak-anak usahanya diyakini akan dapat memperbaiki kondisi likuiditas perusahaan kedepannya.
“Dengan selesainya penggunaan dana hasil dari PUT III tersebut kami berharap dapat segera meningkatkan produksi gasnya (dari blok Kangean PSC) dan sebelumnya 89 juta kaki kubik per hari menjadi 133 juta kaki kubik per hari,” kata Syailendra dalam keterangannya, Senin, 30 Agustus 2021.
Terkait dengan kinerja perusahaan, pada semester I 2021 Blok Bentu PSC juga berhasil meningkatkan rata-rata produksi hariannya dari 75 juta kaki kubik gas per hari di tahun lalu menjadi 80 juta kaki kubik gas per hari. Sementara Blok Malacca Strait PSC juga berhasil meningkatkan rata-rata produksi hariannya dari 3.900 barel minyak per hari di tahun lalu menjadi 5.102 barel minyak per hari. Diakui untuk kinerja produksi gas sedikit mengalami penurunan pada periode itu.
“Produksi gas EMP (Energi Mega Persada) mengalami sedikit penurunan dari 184 juta kaki kubik gas per hari pada menjadi 172 kaki kubik gas per hari. Namun untuk produksi minyak periode itu meningkat cukup signifikan dari 2.500 barel per hari pada periode yang sama tahun lalu menjadi 4.600 barel per hari,” pungkas dia.