MarketNews.id-Kenaikan beban umum dan administrasi sepanjang sembilan bulan pertama 2025, membuat rugi usaha melejit 845,5 persen jadi USD3,85 juta. Selain itu defisit akumulatif naik ke USD56,29 Juta.
Hingga September 2025, PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) menderita rugi bersih mencapai USD22,28 juta atau membengkak 158,77 persen dibandingkan dengan rugi bersih di 9M24 yang sebesar USD8,61 juta.
Berdasarkan laporan keuangan EMAS untuk periode berakhir 30 September 2025 yang dikutip Kamis 27 November 2025, entitas usaha MDKA ini hanya mampu meraih pendapatan USD113,44 ribu atau ambles 93,52 persen dibandingkan perolehan di 9M24 yang sebesar USD1,75 juta.
Di tengah penurunan revenue tersebut, EMAS cuma bisa menekan beban pokok pendapatan sebesar 92,78 persen (year-on-year) menjadi USD85,17 ribu, sehingga laba bruto di 9M25 menjadi USD28,27 ribu atau anjlok 95,04 persen (year-on-year).
Pada periode Januari-September 2025, EMAS mencatatkan rugi usaha sebesar USD3,85 juta atau meroket 845,5 persen dibandingkan dengan rugi usaha di 9M24 yang senilai USD406,75 ribu.
Lonjakan rugi usaha ini disebabkan oleh peningkatan beban umum dan administrasi di 9M25 yang sebesar 296,81 persen (y-o-y) menjadi USD3,87 juta.
Selama tiga kuartal pertama tahun ini, EMAS mencatatkan rugi periode berjalan USD22,28 juta atau melonjak 158,77 persen (y-o-y). Adapun besaran rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 9M25 juga sebesar USD22,28 juta atau membengkak 158,77 persen dibandingkan rugi bersih 9M24 yang sebesar USD8,61 juta.
Dengan demikian, akumulasi kerugian (defisit) yang dicatatkan EMAS per 30 September 2025 menjadi USD56,29 juta atau melambung 158,77 persen dibandingkan defisit per 31 Desember 2024 yang sebesar USD34,01 juta.
Namun per 30 September 2025, total ekuitas EMAS tercatat meningkat 41,46 persen (year-to-date) menjadi USD386,23 juta.
Seperti diketahui, EMAS melakukan pencatatan perdana di BEI pada 23 September 2025, setelah sukses menggelar IPO pada 17-19 September 2025 yang berhasil meraup uang masyarakat Rp4,66 triliun.
Hingga akhir September 2025, total liabilitas emiten milik pengusaha Garibaldi “Boy” Thohir melalui MDKA ini mencapai USD326,25 juta atau membengkak 27,1 persen dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2024 yang senilai USD256,68 juta.
M Rizki A
MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal