Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Laba Bersih Sampoerna Agro Tbk (SGRO) Melonjak 253,69 Persen Di Kuartal III 2025

Laba Bersih Sampoerna Agro Tbk (SGRO) Melonjak 253,69 Persen Di Kuartal III 2025

MarketNews.id-PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), emiten perkebunan kelapa sawit hingga akhir September 2025 alami peningkatan pendapatan dan peningkatan margin operasional signifikan.

Dampak dari peningkatan pendapatan dan peningkatan margin operasional ini diantaranya laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp874,59 miliar atau naik hingga 253,69 persen dibanding tahun lalu.

Emiten perkebunan kelapa sawit ini mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp874,59 miliar, melesat 253,69 persen dibandingkan Januari – September 2024 yang hanya Rp247,27 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan interim yang tidak diaudit melalui laman resmi IDX, Jumat 28 November 2025, SGRO membukukan penjualan sebesar Rp4,61 triliun di sembilan bulan pertama 2025, naik 38,57 persen dibandingkan Rp3,37 triliun pada sembilan bulan pertama 2024.

Di saat yang sama, beban pokok penjualan naik dari Rp2,53 triliun di 9M24 menjadi Rp2,99 triliun di 9M25.
Laba kotor ikut melonjak dua kali lipat menjadi Rp1,61 triliun dari Rp844,98 miliar pada periode sebelumnya. Perbaikan ini terjadi ketika beban pokok penjualan tumbuh lebih lambat dibandingkan kenaikan pendapatan.

Dari sisi operasional, SGRO membukukan laba usaha Rp1,36 triliun, naik signifikan dari Rp634,13 miliar pada tahun lalu.
Laba sebelum pajak tercatat Rp1,31 triliun, lebih dari dua kali lipat capaian 2024 sebesar Rp514,84 miliar.

Setelah memperhitungkan beban pajak, SGRO mengantongi laba periode berjalan Rp839,25 miliar, melonjak jauh dari Rp205,85 miliar pada tahun sebelumnya.

Total aset perusahaan per 30 September 2025 tercatat sebesar Rp10,63 triliun, turun tipis dari Rp10,70 triliun pada akhir 2024.

Sementara itu, total liabilitas turun menjadi Rp4,20 triliun dari Rp4,49 triliun, sedangkan ekuitas meningkat menjadi Rp6,43 triliun, bertambah dari sebelumnya Rp6,21 triliun.

Sejalan dengan pertumbuhan laba, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ikut melonjak menjadi Rp481 per saham, jauh lebih tinggi dari pada Rp136 per saham pada periode sebelumnya.

M Rizki A

Check Also

Presiden Prabowo Fokus Pulihkan Tiga Provinsi Terdampak Bencana, Kerahkan Seluruh Kekuatan

MarketNews.id- Presiden RI Prabowo Subianto kini memfokuskan pemerintahannya untuk mengatasi dampak bencana banjir dan longsor …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *