MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id-Sepanjang pekan ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali cetak rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) di level 8.491. Mampukah hingga Akhir Desember mendatang posisi Indeks Tembus 9.000
Peningkatan Indeks di atas tidak di dukung oleh indikator transaksi lainnya, posisi ini masih dianggap rentan untuk alami koreksi di pekan depan.
Selama sepekan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 17-21 November 2025, rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) sebesar Rp21,37 triliun atau melorot 8,4 persen dibandingkan sepekan sebelumnya Rp23,34 triliun per hari.
Berdasarkan data perdagangan di BEI yang dikutip Jum’at 21 November 2025, pelemahan kinerja transaksi saham selama sepekan juga terjadi pada data rata-rata volume transaksi harian yang anjlok 27,2 persen menjadi 39,28 miliar saham dari 53,95 miliar saham per hari pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian dalam sepekan terakhir hanya 2,32 juta kali atau mengalami penurunan hingga 14 persen dibandingkan sepekan sebelumnya yang mencapai 2,7 juta kali transaksi per hari.
Namun pada penutupan perdagangan Jumat (21/11), Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) terpantau berada di level 8.414 atau meningkat 0,52 persen dibandingkan penutupan akhir pekan sebelumnya (14/11) yang berada di posisi 8.370.
Saat perdagangan Kamis (20/11), IHSG sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) di level 8.491.
Dengan posisi IHSG yang berakhir di level 8.414, maka saat ini nilai kapitalisasi pasar (market cap) di BEI menjadi Rp15.391 triliun atau meningkat 0,49 persen dibandingkan akhir pekan sebelumnya, yakni Rp15.316 triliun.
Pada perdagangan Jumat lalu, investor asing terpantau melanjutkan aksi jual bersih (all market) senilai Rp26,32 miliar. Dengan demikian, untuk sepanjang tahun berjalan terjadi net foreign sell di BEI mencapai Rp50,32 triliun.
M Rizki A
