MarketNews.id-Rapat internal manajemen PT Bank Pembangunan Daerah Jawa dan Banten (BJBR) akhirnya menetapkan Ayi Subarna Sebagai Direktur Utama BJBR Untuk masa jabatan enam bulan ke depan.
Ayi Subarna, sebelumnya menjabat sebagai direktur operasional dan teknologi informasi dimana Ayi berperan besar dalam penguatan infrastruktur, tranformasi digital dan pengembangan layanan berbasis teknologi.
Penetapan ini diperlukan sebagai langkah menjaga kesinambungan operasional dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik, usai wafatnya Yusuf Saadudin yang menjabat sebagai Direktur Utama sebelumnya.
Penunjukan ini berlaku selama enam bulan atau hingga ditetapkannya Direktur Utama definitif, berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 0565/SK/DIR-CSE/2025 tanggal 15 November 2025.
“Seluruh layanan dan kegiatan operasional bank bjb tetap berjalan dengan normal dan terkendali di bawah koordinasi Direksi. Kami berkomitmen untuk terus memberikan informasi resmi kepada publik melalui kanal komunikasi korporasi yang terverifikasi,” kata Corporate Secretary BJBR, Herfinia dalam siaran persnya, Senin (17/11).
Manajemen BJBR memastikan keterbukaan informasi telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai ketentuan POJK 31/POJK.04/2015 dan Peraturan BEI Nomor I-E.
Ayi Subarna sendiri dikenal sebagai profesional perbankan dengan pengalaman panjang di bidang operasional, manajemen jaringan, dan teknologi informasi. Ia pernah memimpin sejumlah cabang, seperti Jatinangor, Cimahi, dan Soreang, sebelum dipercaya menjadi Kepala Divisi Corporate Secretary pada 2024-2025.
Rekam jejak tersebut mengantarkannya ke posisi Direktur Operasional dan Teknologi Informasi, di mana ia berperan penting dalam penguatan infrastruktur, transformasi digital, dan pengembangan layanan berbasis teknologi.
MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal