Home / Otoritas / Bank Indonesia / Indonesia Alami Deflasi 0,08 Persen Di Akhir Agustus 2025 Di Banding Juli 2025

Indonesia Alami Deflasi 0,08 Persen Di Akhir Agustus 2025 Di Banding Juli 2025

MarketNews.id-Badan Pusat Statistik (BPS), mengumumkan terjadi deflasi sebesar 0,08 persen pada akhir Agustus dibanding Juli 2025 atau month to month.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengingatkan bahwa berdasarkan data historis, terjadi deflasi setiap bulan Agustus dalam empat tahun terakhir.

Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah makanan, minuman dan tembakau yang mengalami deflasi sebesar 0,29 persen, dengan andil deflasi sebesar 0,08persen. Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami inflasi sebesar 0,18 persen, dengan andil inflasi sebesar 0,01 persen.

”Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran mengalami inflasi sebesar 0,10 persen, dengan andil inflasi 0,01 persen. Kelompok pakaian dan alas kaki mengalami deflasi 0,10 persen, dan memiliki andil deflasi 0,01 persen,” terang Pudji dalam keterangan resmi, Senin 1 September 2025.

Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi adalah tomat (0,10 persen), cabai rawit (0,07 persen), tarif angkutan udara (0,03 persen), dan bensin (0,02 persen).

Selain itu, terdapat pula komoditas yang masih memberikan andil inflasi yaitu bawang merah (0,05 persen), dan beras (0,03 persen).

Andil inflasi beras disebabkan oleh terjadinya inflasi beras sebesar 0,73 persen (m-to-m), lebih rendah dibandingkan inflasi pada bulan Juli 2025 yang mencapai 1,35 persen.

Berdasarkan komponen, deflasi bulan Agustus 2025 utamanya didorong oleh deflasi komponen harga bergejolak dengan andil deflasi sebesar 0,10 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi adalah tomat, cabai rawit, dan bawang putih.

Selanjutnya, komponen harga diatur pemerintah juga mengalami deflasi, dengan andil deflasi sebesar 0,02 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi pada kelompok ini adalah tarif angkutan udara dan bensin. Sedangkan komponen inti mengalami inflasi, dengan andil inflasi sebesar 0,04 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah biaya kuliah Akademi/PT, emas perhiasan dan biaya SD.

Secara tahunan  pada Agustus 2025 terjadi inflasi sebesar 2,31 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 106,06 pada Agustus 2024 menjadi 108,51 pada Agustus 2025.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan ini utamanya didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 3,99 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 1,14 persen.

Komoditas dengan andil inflasi terbesar pada kelompok ini adalah bawang merah, beras, ikan segar, minyak goreng, tomat, kopi bubuk, dan sigaret kretek mesin (SKM).

Komoditas lain di luar kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang juga memberikan andil inflasi tahunan cukup dominan adalah emas perhiasan, tarif air minum PAM, bahan bakar rumah tangga, dan nasi dengan lauk.

Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi secara tahunan pada Agustus 2025 adalah kelompok transportasi yang mengalami deflasi sebesar 0,29 persen dengan andil deflasi sebesar 0,04 persen.

Serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami deflasi sebesar 0,33 persen dengan andil deflasi 0,02 persen. Deflasi kedua kelompok pengeluaran tersebut didorong oleh deflasi bensin, tarif angkutan udara, tarif kereta api dan telepon seluler.

Menurut wilayah, secara tahunan hampir seluruh provinsi mengalami inflasi. Deflasi terjadi hanya di Papua Barat. Inflasi tertinggi terjadi di Sumatera Utara, yaitu sebesar 4,42 persen, dan inflasi terendah terjadi di Maluku Utara, yaitu sebesar 0,43 persen. Sedangkan Papua Barat mengalami deflasi sebesar 0,87 persen.

Abdul Segara

Check Also

Korban Peretasan Saham Semakin Bertambah, Dan Mulai Buka Suara

MarketNews.id-Pelaku pasar modal mulai khawatir dengan keamanan aset ditempatkan pada instrumen investasi karena belakangan marak …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *