MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id- Bursa Efek Indonesia (BEI), mengaku mendapatkan informasi pelaku pasar tengah menunggu pembukaan kembali perdagangan saham dengan metode short selling sebagai strategi investasi.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengatakan akan menanggapi permintaan itu dengan mengkaji pemberlakukan kembali transaksi short selling.
“Yang ditunggu pasar soal short selling apakah tanggal 29 September 2025 kembali dibuka. Nah ini kami kaji dengan melihat kondisi pasar sampai tanggal 26 September 2025,” kata Jeffrey kepada Media, Kamis 4 September 2025.
Ia bilang transaksi short selling sudah didukung oleh dua anggota bursa yang telah mengantungi ijin menjalani transaksi tersebut. AB yang dimaksud terdiri dari Ajaib Sekuritas dan Semesta Indovest Sekuritas.
“Untuk saham yang bisa di short selling kemungkinan tak jauh berbeda dengan saham saham short selling yang pernah diumumkan dahulu,” kata dia.
Dengan dibuka kesempatan short selling, kata dia, AB dengan ijin liquidity provider dapat melakukan penawaran jual 1 tic di bawah harga terkini. Kesempatan ini hanya dapat dilakukan oleh AB liquidity provider. Sedangkan investor hanya dapat melakukan short selling pada harga terkini.
“ AB Liquidity provider memang sudah lama bisa melakukan short selling 1 tic di bawah harga terkini. “ kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Jeffrey mengisyaratkan bahwa metode mekanisme perdagangan efek dalam kondisi berfluktuasi secara signifikan lainnya akan diperpanjang.
“ARB asimetris tidak terlalu urgent disesuaikan, sebab sejak diberlakukan pada tanggal 9 April 2025 trading halt hanya sekali terjadi.” Pungkas Jeffrey.
Abdul Segara
