MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id-Indo Tambangraya Megah (ITMG), mengalami penyusutan pendapatan sedalam 12,3 persen secara tahunan menjadi USD919,41 juta pda akhir Juni 2025.
Pasalnya, penjualan batu bara kepada pihak ketiga menyusut 8,7 persen secara tahunan menjadi USD897, 15 juta. Bahkan, penjualan batu bara kepada pihak berelasi anjlok 80,7 persen secara tahunan sisa USD10,7 juta.
Walau beban pokok pendapatan turun 10,3 persen secara tahunan menjadi USD694,7 juta. Tapi laba kotor tetap merosot 18,5 persen secara tahunan menjadi USD224,71 juta.
Senasib, laba sebelum pajak penghasilan amblas 18,4 persen secara tahunan menjadi USD137, 3 juta.
Direktur Utama ITMG, Mulianto melaporkan, laba bersih USD90,9 juta pada semester I 2025. Nilai laba itu turun 30,2 persen dibanding semester I 2024 yang mencapai USD129,07 juta.
Dampaknya, laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melorot ke USD0,08 per lembar pada akhir Juni 2025. Sedangkan akhir Juni 2024 senilai USD0,11 per helai.
Sementara itu, total ekuitas berkurang 3,1 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi USD1,87 miliar pada akhir Juni 2025.
Pada sisi lain jumlah kewajiban bertambah 9,3 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi USD516,3 juta pada akhir Juni 2025.
Adapun rasio keuangan penting seperti rasio lancar 410 persen, ROA 3,9 persen, ROE 5 persen dan Ebitda terhadap pendapatan 17,8 persen.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan ITMG semester I 2025 dengan penelaahan terbatas yang diunggah pada laman BEI, Selasa 12 Agustus 2025.
Abdul Segara
