MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id- Medco Energi Internasional (MEDC), harus mengadaikan 10.967 lembar saham miliknya pada Mitra Energi Gas Sumatera (MEGS) kepada Bank Negara Indonesia (BBNI).
Gadai saham ini guna meraih fasiltas pinjaman Rp1,8 triliun yang diterima anak usahanya, Mitra Energi Pelayaran pada tanggal 4 Juli 2025.
Sekretarsi Perusahaan MEDC, Siendy K. Wisandana menyampaikan, BNI juga meminta perseroan mencadangkan USD3,5 juta setiap 2 bulan sebelum akhir periode laporan keuangan selama 10 tahun beruntun..
“Cadangan ini sebagai sumber kas alternatif kewajiban anak usaha itu sebagai penerima kredit,” tulis Siendy dalam keterangan resmi Senin 7 Juli 2025.
Sebenarnya, MEDC juga telah memberi pinjaman senilai USD150 juta kepada anak usaha yang sama pada tanggal 3 Juli 2025.
Sebelumnya, dua anak usaha MEDC lain yakni Medco E&P Grisik Ltd dan Far East Energy Trading Pte ltd menerima fasilitas pinjaman senilai USD500 juta dari sindikasi bank asing pada tanggal 26 Juni 2025.
“Transaksi ini dilaksanakan sebagai bagian dari strategi pendanaan jangka menengah,” tulis Siendy.
Fasilitas pinjaman yang dapat ditarik sampai 30 September 2028 ini berasal dari Australia and New Zealand Banking Group cabang Singapura, ING Bank NV cabang Singapura, MUFG Bank Ltd, dan Standard Chartered Bank cabang Singapura.
Penarikan pinjaman ini akan mendongkrak kewajiban MEDC yang pada kuartal I 2025 tercatat pinjaman kepada bank yang jatuh tempo dalam 1 tahun USD201,09 juta. Selain itu tercatat nilai obligasi rupiah setara USD177,4 juta. Ditambah utang bank jangka pendek USD25,05 juta.
Adapun pinjaman bank jangka panjang mencapai USD976,45 juta dan pinjaman jangka panjang kepada institusi keuangan USD69,99 juta.
Dengan gadai saham di atas, maka utang kian menumpuk dengan adanya surat utang senilai USD1,439 miliar dan obligasi rupiah setara USD541,2 juta.
Abdul Segara
