MarketNews.id-Bank KB Bukopin (BBKP), membukukan pertumbuhan kredit 7,4 persen secara tahunan menjadi Rp43,2 triliun pada akhir Juni 2025. Hasilnya, pendapatan bunga merambat 0,45 persen secara tahunan menjadi Rp2,677 triliun. Tapi NPL gross masih 10,08 persen dan NPL Net 6,07 persen.
Walau beban bunga bengkak 0,42 persen secara tahunan menjadi Rp2,104 triliun.Tapi pendapatan bunga bersih tetap meningkat 0,52 persen secara tahunan menjadi Rp573,1 miliar.
Sedangkan beban operasional lainnya dapat dipangkas 86,3 persen secara tahunan sisa Rp630,37 miliar. Salah satu pos pemangkasnya, bank milik bank asal Korea ini membukukan impairment Rp8,4 miliar pada semester I 2025. Sedangkan semester I 2024 mencatatan Kerugian penilain nilai aset keuangan sebesar Rp3,7 triliun. Sehingga rugi operasional dipapas 98,5 persen secara tahunan sisa Rp57,252 miliar.
Menariknya, pendapatan non operasional terbang 5.018 persen secara tahunan menjadi Rp563,21 miliar. Alhasil BBKP membukukan laba tahun berjalan Rp389,6 miliar pada akhir Juni 2025.
Wakil Direktur Utama BBKP, Robby Mondong melaporkan laba bersih Rp389,32 miliar pada semester I 2025. Bandingkan dengan semester I 2024 yang menderita rugi bersih Rp3,1 triliun.
Laba tersebut hanya dapat mengurangi defisit 1,9 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp20,6 triliun pada akhir Juni 2025.
Pada gilirannya, total ekuitas turut bertambah 5,06 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp8,3 triliun pada akhir Juni 2025.
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga tumbuh 1,9 persen secara tahunan menjadi Rp46,7 triliun.
Adapun rasio keuangan penting lainnya, KPMM 16,68 persen; ROA 1,27 persen; ROE 17,94 persen; NIM 1,33 persen; BOPO 103,49 persen dan LDR 106,29 persen.
Abdul Segara