MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id-Bank Central Asia (BBCA), membukukan pertumbuhan penyaluran kredit dan dan pembiayaan 12,7 persen secara tahunan menjadi Rp947,85 triliun pada akhir Juni 2025.
Sehingga pendapatan bunga bersih terkerek 6,76 persen secara tahunan menjadi Rp42,6 triliun.
Walau beban operasional selain bunga bersih meningkat 1,9 persen secara tahunan menjadi Rp6,89 triliun. Tapi laba operasional tetap meningkat 7,8 persen secara tahunan menjadi Rp35,7 triliun.
Seirama, laba periode berjalan sebelum pajak tumbuh 7,5 persen secara tahunan menjadi Rp35,7 triliun. Demikian juga dengan laba periode berjalan meningkat 8,2 persen secara tahunan menjadi Rp29,02 triliun.
Presiden Direktur BBCA, Gregory Hendra Lembong melaporkan laba bersih Rp29,01 triliun pada semester I 2025. Laba tersebut tumbuh 8,2 persen dibanding periode sama tahun lalu yang tercatat Rp26,8 triliun.
Sehingga laba bersih per saham naik menjadi Rp235 per lembar pada akhir Juni 2025. Sedangkan akhir Juni 2024 senilai Rp218 per helai.
Namun saldo laba belum ditentukan penggunaannya berkurang 0,95 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp237,61 triliun pada akhir Juni 2025.
Total ekuitas turut berkurang 0,38 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp261,8 triliun pada akhir Juni 2025.
Pada sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 5,7 persen secara tahunan menjadi sebesar Rp1.191 triliun pada akhir Juni 2025.
Adapun rasio keuangan penting seperti KPMM 28,39 persen; NPL gross 2,47 persen; NPL net 2,17 persen; ROA 4,11 persen; ROE 25.1 persen; NIM 5,78 persen; BOPO 40,46 persen; dan LDR 78,04 persen.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2025 tanpa audit emiten bank milik Hartono Bersaudara yang diunggah pada laman BEI, Rabu 30 Juli 2025.
Abdul Segara
