MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id-Astra International (ASII), membukukan pertumbuhan pendapatan 1,8 persen secara tahunan menjadi Rp162,8 triliun pada akhir Juni 2025.
Bila dirinci, penjualan seperti kendaraan bermotor meningkat 3,7 persen secara tahunan menjadi Rp111,2 triliun. Senada, pendapatan dari lini usaha keuangan dan asuransi merangkak 1,2 persen secara tahunan menjadi Rp15,9 triliun. Tapi pendapatan jasa dan sewa turun 3,5 persen secara tahunan menjadi Rp35,7 triliun.
Namun beban pokok pendapatan bengkak 3,2 persen secara tahunan menjadi Rp128,02 triliun. Salah satu pos pemberatnya, beban pokok bahan baku, barang jadi, barang habis pakai digunakan tumbuh 3,2 persen secara tahunan menjadi Rp91,1 triliun.
Dampaknya, laba kotor terpangkas 2,2 persen secara tahunan menjadi Rp34,8 triliun. Senasib, laba sebelum pajak penghasilan menyusut 3,8 persen secara tahunan menjadi Rp24,007 triliun.
Presiden Direktur ASII, Djony Bunarto Tjondro melaporkan laba bersih Rp15,5 triliun pada semester I 2025. Nilai laba tersebut berkurang 2,1 persen dibanding semester I 2024 yang mencapai Rp15,8 triliun.
Dampaknya, laba per saham merosot ke Rp383 per lembar pada akhir Juni 2025. Sedangkan akhir Juni 2024 senilai Rp392 per helai.
Laba tersebut masih dapat menambah saldo laba belum dicadangkan 1,4 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp205,22 triliun pada akhir Juni 2025.
Pada gilirannya, total ekuitas meningkat 2,5 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp278,7 triliun pada akhir Juni 2025.
Pada sisi lain, jumlah kewajiban bertambah 4,8 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp209,04 triliun pada akhir Juni 2025.
Abdul Segara
