Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / KPEI Raih Laba Bersih Rp 149,17 Miliar Di 2024 Naik 40,75 Persen Dibanding Tahun 2023

KPEI Raih Laba Bersih Rp 149,17 Miliar Di 2024 Naik 40,75 Persen Dibanding Tahun 2023

MarketNews.id– PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (Rapat) pada hari ini, 23 Juni 2025.

Rapat dihadiri oleh seluruh pemegang saham KPEI, yaitu PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Permata Tbk., PT Bank Maybank Indonesia Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Rapat dipimpin oleh Komisaris Utama, Hoesen, dengan didampingi oleh jajaran Komisaris, Ronald Waas dan Uriep Budhi Prasetyo.

Adapun jajaran Direksi KPEI yang hadir, yaitu Direktur Utama Iding Pardi, serta Direktur Antonius Herman Azwar dan Umi Kulsum.

Dalam pemaparannya, Iding Pardi menyampaikan bahwa Rata-Rata Nilai Transaksi Harian Bursa (RNTH) tahun 2024 tercatat sebesar Rp12,87 triliun, naik 19,72 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan nilai RNTH tersebut, KPEI mencatatkan nilai penyelesaian transaksi sebesar Rp4,24 triliun, dengan efisiensi transaksi mencapai 57,3 persen.

Pada layanan lainnya, selama tahun 2024, nilai transaksi Pinjam Meminjam Efek mencapai Rp54,11 miliar, sementara nilai transaksi Triparty Repo sebesar Rp531,32 miliar.

Sebagai bagian dari fungsi manajemen risiko, per akhir tahun 2024, KPEI mengelola total agunan senilai Rp33,13 triliun, yang terdiri dari Rp26,20 triliun agunan online dan Rp6,92 triliun agunan offline.

Nilai Cadangan Jaminan yang dikelola KPEI juga menunjukkan peningkatan, dari Rp194,14 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp199,44 miliar di tahun 2024.
Adapun total nilai Dana Jaminan tumbuh dari Rp7,74 triliun menjadi Rp8,52 triliun pada tahun 2024.

Untuk segmen Pasar Uang dan Valuta Asing (PUVA), yaitu produk Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), KPEI mencatat nilai outstanding transaksi sebesar US$22 juta per akhir 2024. Total nosional transaksi DNDF selama tahun 2024 mencapai US$382 juta, dengan posisi nett nasional sebesar US$322 juta.

Dengan nilai tersebut, KPEI telah melakukan efisiensi netting sebesar 15,7 persen, yang diharapkan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah anggota dan transaksi PUVA. Per akhir 2024, anggota kliring PUVA tercatat sebanyak delapan bank.

Dari sisi keuangan, pendapatan KPEI tahun 2024 mencapai Rp697,12 miliar atau tumbuh 18,52 persen dibanding tahun sebelumnya, hal ini didorong oleh peningkatan RNTH. Sejalan dengan peningkatan kegiatan pengembangan usaha, beban usaha meningkat sebesar 11,05 persen menjadi Rp512,43 miliar.

KPEI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp149,17 miliar pada tahun 2024 atau naik 40,75 persen. Nilai laba bersih ini turut meningkatkan nilai ekuitas menjadi Rp2,51 triliun atau naik 15,67 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain kinerja operasional dan keuangan, KPEI juga berhasil mencatat berbagai pencapaian strategis selama tahun 2024.

Diantaranya berhasil mempertahankan 4 sertifikasi ISO, yaitu ISO 9001:2015 (Sistem Manajemen Mutu), ISO 27001:2022 (Sistem Manajemen Keamanan Informasi), ISO
22301:2019 (Sistem Manajemen Kelangsungan Usaha), dan ISO 37001:2016 (Sistem Manajemen Anti Penyuapan).

KPEI juga memperoleh pengakuan sebagai Qualifying Central Counterparty (QCCP) dari Bank Indonesia dan menambah sembilan pemegang saham baru sebagai bagian dari pengembangan usaha di segmen PUVA.

Rapat menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan, Laporan Keuangan, dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2024.

Rapat juga menyetujui alokasi laba bersih tahun buku 2024 untuk Cadangan Jaminan sebesar Rp7,46 miliar dan untuk Cadangan Wajib sebesar Rp80 miliar.
Selain itu, Rapat menyetujui penunjukan kantor akuntan publik untuk mengaudit buku Perseroan tahun buku 2025.

Check Also

BEI Lepas Suspend Toba Pulp Lestari

MarketNews.id-Bursa Efek Indonesia (BEI), membuka penghentikan sementara atau suspend saham Toba Pulp Lestari (INRU) di …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *