MarketNews.id- Bursa Efek Indonesia (BEI), menyampaikan bahwa setiap terjadi krisis pasar berpotensi memuncul OKB ( Orang Kaya Baru)
Menurut Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik bahwa telah menjadi tradisi setiap krisis keuangan akan memunculkan Orang Kaya Baru (OKB).
“ Biasanya memang begitu setelah krisis munculkan OKB,” kata dia di gedung BEI, Selasa 8 April 2025.
Dalam berapa kesempatan, Lo Kheng Hong (LKH) menceritakan mendapatkan kesempatan mendulang cuan saham saham yang terjun bebas pada masa pandemic Covid-19 tahun 2020.
“Saat Covid-19 saya banyak akumulasi saham. Makanya nama saya muncul sebagai pemegang saham terbesar di GJTL pabrik ban terbesar di Asean, Lalu muncul di ABMM dan CFIN. Dan sekarang lihat harganya sekarang,” cerita dia.
Kemudian LKH melakukan aksi serupa pada saat saham saham perbankan rontok pada awal bulan Maret 2025.
Investor kawakan itu tepantau mengikuti RUPST BBRI dan mengabadikan kebersamannya dengan mantan Dirut BBRI Sunarso.
“Dividen final BBRI Rp208,4 per lembar dan saya punya sedikit saham BBRI 64.636.000 lembar,” ungkap LKH dalam media sosial investor. Dengan demikian dia akan menerima Rp13,47 miliar.
Tak Hanya LKH, investor dari kaum milenial yakni Andry Hakim mengungkapkan mulai mendulang cuan kakap setelah masa pandemic Covid-19 tahun 2020.
Lebih muda dari Andry Hakim, investor genari gen Z yakni Timothy Ronald memulai investasi saham perbankan pada tahun 2020. Setelah mendulang cuan besar dari pasar modal dia memindahkan asetnya ke aset Kripto.
Abdul Segara