MarketNews.id-Peningkatan Omzet MAPA Di 2024,Tidak Diikuti Oleh Naiknya Laba Bersih. Diantaranya disebabkan beban pokok penjualan yang naik hingga 33,05 Persen. Sementara laba sebelum pajak penghasilan alami penurunan 0,53 persen.
Sepanjang 2024, PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) membukukan laba bersih Rp1,35 triliun atau menyusut 2,88 persen dibandingkan dengan capaian di Tahun Buku 2023 senilai Rp1,39 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan MAPA untuk periode berakhir 31 Desember 2024, emiten di bawah kendali MAPI ini mencatatkan pendapatan mencapai Rp17,18 triliun atau melonjak 26,7 persen dibandingkan dengan perolehan di sepanjang 2023 yang sebesar Rp13,56 triliun.
Seiring dengan peningkatan omzet tersebut, beban pokok penjualan MAPA di Tahun Buku 2024 mengalami kenaikan 33,05 persen (year-on-year) menjadi Rp9,26 triliun, sehingga laba bruto di sepanjang 2024 menjadi Rp7,92 triliun atau lebih tinggi 20 persen dibandingkan dengan laba kotor di 2023 sebesar Rp6,6 triliun.
Pada periode Januari-Desember 2024, laba sebelum pajak penghasilan yang dicatatkan MAPA senilai Rp1,86 triliun atau mengalami penurunan 0,53 persen dibandingkan dengan laba sebelum pajak penghasilan di sepanjang 2023 yang sebesar Rp1,87 triliun.
Koreksi laba sebelum pajak tersebut terutama dipengaruhi oleh lonjakan beban penjualan di 2024 sebesar 27,6 persen (y-o-y) menjadi Rp4,9 triliun, kenaikan beban umum dan administrasi sebesar 20,78 persen (y-o-y) menjadi Rp870,56 miliar, serta ditambah lagi dengan lonjakan beban keuangan sebesar 61,74 persen (y-o-y) menjadi Rp200,25 miliar.
Dengan adanya beban pajak penghasilan di 2024 sebesar Rp519,35 miliar, maka laba tahun berjalan yang dicatatkan MAPA menjadi Rp1,34 triliun atau menurun 2,9 persen (y-o-y). Adapun besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2024 senilai Rp1,35 triliun atau menyusut 2,88 persen (y-o-y).
Per 31 Desember 2024, total ekuitas MAPA tercatat Rp7,12 triliun atau melambung 21,09 persen (y-o-y). Jumlah liabilitas hingga akhir 2024 sebesar Rp5,72 triliun atau membengkak 16,02 persen (y-o-y), yang didominasi kewajiban jangka pendek mencapai Rp4,09 triliun.
Akibat peningkatan ekuitas maupun liabilitas tersebut, maka total aset MAPA per 31 Desember 2024 menjadi Rp12,84 triliun atau bertumbuh 18,89 persen (y-o-y), dengan jumlah kas dan setara kas senilai Rp1,04 triliun atau menurun 5,45 persen dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2023 yang sebesar Rp1,1 triliun.