MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id-Sepanjang 2024, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mampu tingkatkan pendapatan sebesar 1,64 persen jadi Rp117, 88 triliun.
Sayangnya, beban pokok penjualan alami peningkatan hingga 2,79 persen yang berdampak pada menurunnya laba kotor perusahaan sebesar 4,14 persen sebesar Rp 18,53 triliun. Sementara beban pajak penghasilan sebesar Rp 2,04 triliun membuat laba tahun berjalan berkurang jadi Rp 6,65 triliun.
Sepanjang 2024, HMSP membukukan laba bersih Rp6,65 triliun atau merosot 17,9 persen (year-on-year), meskipun pendapatan mengalami pertumbuhan 1,64 persen.
Berdasarkan laporan keuangan HMSP untuk periode berakhir 31 Desember 2024 yang dikutip Kamis 3 April 2025, emiten rokok di bawah kendali PT Philip Morris Indonesia ini mencatatkan pendapatan Rp117,88 triliun atau bertumbuh 1,64 persen dibandingkan dengan capaian di Tahun Buku 2023 sebesar Rp115,98 triliun.
Di tengah pertumbuhan omzet yang relatif terbatas tersebut, beban pokok penjualan yang dicatatkan HMSP di sepanjang 2024 membengkak 2,79 persen (y-o-y) menjadi Rp99,35 triliun. Dengan demikian, laba bruto untuk Tahun Buku 2024 menurun 4,14 persen (y-o-y) menjadi Rp18,53 triliun.
Sepanjang 2024, HMSP mencatatkan laba sebelum pajak penghasilan senilai Rp8,69 triliun atau tersungkur 15,71 persen (y-o-y). Penurunan ini terutama disebabkan peningkatan beban penjualan sebesar 4,92 persen (y-o-y) menjadi Rp7,89 triliun, serta kenaikan beban umum dan administrasi 3,16 persen (y-o-y) menjadi Rp2,94 triliun.
Dengan adanya beban pajak penghasilan di 2024 sebesar Rp2,04 triliun, maka laba tahun berjalan yang dicatatkan HMSP menjadi Rp6,65 triliun atau terkoreksi 17,9 persen dibandingkan dengan perolehan pada Tahun Buku 2023 yang sebesar Rp8,1 triliun.
Adapun besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2024 juga senilai Rp6,65 triliun atau merosot 17,9 persen dibandingkan dengan laba bersih di 2023 sebesar Rp8,1 triliun. Pada Tahun Buku 2024, HMSP kembali tidak mengatribusikan laba tahun berjalan kepada kepentingan non-pengendali.
Per 31 Desember 2024, jumlah ekuitas HMSP tercatat Rp28,36 triliun atau menurun 5,06 persen (y-o-y). Total liabilitas hingga akhir Desember 2024 sebesar Rp25,93 triliun atau meningkat 1,89 persen (y-o-y), yang didominasi oleh kewajiban jangka pendek sebesar Rp23,67 triliun.
Hingga akhir 2024, total aset HMSP tercatat Rp54,29 triliun atau merosot 1,86 persen (y-o-y), dengan jumlah kas dan setara kas Rp2,37 triliun atau anjlok 12,22 persen dibandingkan dengan posisi per akhir 2023 yang mencapai Rp2,7 triliun.
Jika mengacu pada cash flow HMSP di periode Januari-Desember 2024, penurunan kas tersebut terutama disebabkan oleh adanya arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp8,27 triliun atau meningkat 24,36 persen dibandingkan dengan arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan di 2023 senilai Rp6,65 triliun.
