MarketNews.id- J Resources Asia Pasifik (PSAB), membukukan kenaikan pendapatan 38,8 persen secara tahunan menjadi USD236,01 juta pada akhir tahun 2024.
Bila dirinci, penjualan kepada Metalor Technologies Singapore Pte, Ltd meningkat 32,2 persentase secara tahunan menjadi USD209,85 juta. Senada, penjualan kepada Aneka Tambang naik 159,01 persen secara tahunan menjadi USD15,827 juta.
Demikian juga dengan penjualan Beijing Fuhaihua Import and Export Corp Ltd melonjak secara tahunan menjadi USD9,695 juta.
Walau beban pokok penjualan naik 79,4 persen secara tahunan menjadi USD122,22 juta. Tapi laba kotor tetap tumbuh 11,8 persen secara tahunan menjadi USD113,78 juta. Sedangkan laba sebelum pajak naik 85,8 persen secara tahunan menjadi USD23,666 juta.
Direktur utama PSAB, Edi Permadi melaporkan laba bersih senilai USD9,421 juta pada akhir tahun 2024. Sedangkan tahun 2023 tercatat rugi bersih sedalam USD10,081 juta.
Sehingga saldo laba belum ditentukan penggunaanya bertambah 8,5 persen secara tahunan menjadi USD140,31 juta. Pada gilirannya, total ekuitas meningkat 5,2 persen secara tahunan menjadi USD402,48 juta.
Disisi lain, jumlah kewajiban berkurang 2,3 persen secara tahunan menjadi USD464,22 juta pada akhir tahun 2024. PSAB memiliki kas senilai USD23,322 juta dan arus kas hasil operasi USD89,6 juta.
Adapun rasio keuangan penting antara lain Rasio Lancar 79,73 persen; ROA 0,02 persen; ROE 0,04 persen dan Ebitda terhadap pendapatan 40,90 persen.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2024 telah audit emiten tambang emas pada laman BEI, Senin 14 April 2025.
Abdul Segara