MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id- Elnusa (ELSA), membukukan pertumbuhan pendapatan 19,9 persen secara tahunan menjadi Rp3,727 triliun pada kuartal I 2025.
Bila dirinci, penjualan barang dan jasa distribusi kepada grup Pertamina tumbuh 9,56 persen secara tahunan menjadi Rp1,375 triliun. Senada, pendapatan jasa hulu migas terintegrasi dari grup Pertamina meningkat 5,8 persen secara tahunan menjadi Rp1,055 triliun.
Demikian juga dengan pendapatan jasa penunjang migas dari Grup Pertamina naik 96,6 persen secara tahunan menjadi Rp409,74 miliar. Seirama, pendapatan serupa dari pihak ketiga meningkat 37,5 persen secara tahunan menjadi Rp887,28 miliar.
Namun beban pokok pendapatan bengkak 20,1 persen secara tahunan menjadi Rp3,343 triliun. Sehinga laba kotor hanya tumbuh 18,2 persen secara tahunan menjadi Rp383,81 miliar.
Bahkan laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan hanya tumbuh tipis 1,42 persen secara tahunan menjadi Rp239,27 miliar. Salah satu pos penekannya, beban umum dan administrasi bengkak 36,9 persen secara tahunan menjadi Rp152,58 miliar.
Direktur Utama ELSA, Bachtiar Soeria Atmadja melaporkan laba bersih Rp186,65 miliar pada kuartal I 2025. Hasil itu hanya tumbuh 1,8 persen dibanding kuartal I 2024.
Sejalan, laba per saham terkerek ke level Rp25,57 per helai pada akhir kuartal I 2025. Sedangkan akhir kuartal I 2024 berada di level Rp25,1 per helai.
Namun laba tersebut dapat menambah saldo laba tidak dicadangkan 5,1 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp3,838 triliun pada akhir Maret 2025.
Pada gilirannya, total ekuitas turut terungkit 3,81 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp5,09 triliun pada akhir Maret 2025.
Pada sisi lain, jumlah kewajiban bertambah 3,7 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp5,936 triliun pada akhir Maret 2025.
Abdul Segara
