MarketNews.id- Mitra Pinasthika Mustika (MPMX), membukukan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 13,7 persen secara tahunan menjadi Rp15,776 triliun pada tahun 2024.
Bila dirinci, penjualan kendaraan bermotor roda dua dan suku cadangnya kepada pihak ketiga tumbuh 14,07 persen secara tahunan menjadi Rp15,477 triliun. Senada, pendapatan lini usaha asuransi meningkat 6,8 persen secara tahunan menjadi Rp298,8 miliar.
Walau biaya pokok pendapatan bengkak 14 persen secara tahunan menjadi Rp14,41 triliun, tapi laba kotor tetap tumbuh 12,3 persen secara tahunan menjadi Rp1,365 triliun.
Seirama, laba usaha naik 38,3 persen secara tahunan menjadi Rp660,15 miliar.
Tapi terdampak rugi dari entitas asosiasi sedalam Rp74,971 miliar pada tahun 2024. Sedangkan pos ini tahun 2023 mencatatkan setoran laba dari entitas asosiasi Rp45,977 miliar.
Dampaknya, laba sebelum pajak hanya tumbuh 14,3 persen secara tahunan menjadi Rp724,66 miliar.
Direktur Utama MPMX, Suwito Mawarwati melaporkan laba bersih Rp582,46 miliar pada tahun 2024. Hasil itu tumbuh 10,8 persen dibanding tahun 2023 yang tercatat Rp525,62 miliar.
Sejalan, laba per saham dasar terkerek ke level Rp133 per lembar pada akhir tahun 2024. Sedangkan akhir tahun 2023 berada di level Rp120 per helai.
Pada gilirannya, laba bersih itu menambah saldo laba belum ditentukan penggunaannya 2,5 persen secara tahunan menjadi Rp2,858 triliun. Selanjutnya, total ekuitas meningkat 1,5 secara tahunan menjadi Rp6,206 triliun pada akhir tahun 2024.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2024 telah audit emiten milik Edwin Soeryadjaya pada laman BEI, Selasa 25 Maret 2025.
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 7,1 persen secara tahunan menjadi Rp2,665 triliun pada akhir tahun 2024.
Adapun rasio keuangan seperti rasio lancar 1,74 persen; ROA 6,7 persen; ROE 9,5 persen; Ebitda terhadap pendapatan 4,08 persen.
Abdul Segara