MarketNews.id- Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA), membukukan pertumbuhan pendapatan 14,3 persen secara tahunan menjadi Rp4,874 triliun pada tahun 2024.
Bila dirinci, pendapatan rawat inap meningkat 12,5 persen secara tahunan menjadi Rp3,262 triliun. Senada, pendapatan rawat jalan tumbuh 15,8 persen secara tahunan menjadi Rp1,611 triliun.
Walau beban pokok pendapatan bengkak 5,7 persen secara tahunan menjadi Rp2,257 triliun. Tapi laba kotor tetap naik 22,9 persen secara tahunan menjadi Rp2,616 triliun. Seirama, laba usaha meningkat 24,9 persen secara tahunan menjadi Rp1,508 triliun.
Direktur Utama MIKA, Rustiyan Oen melaporkan laba bersih Rp1,146 triliun pada tahun 2024. Hasil itu tumbuh 25,1 persen dibanding tahun 2023 yang tercatat Rp916,13 miliar.
Sehingga laba bersih per saham dasar terkerekke level Rp82,43 per lembar pada akhir tahun 2024. Sedangkan akhir tahun 2023 berada di level Rp65,08 per helai.
Pada gilirannya, saldo laba belum ditentukan penggunaannya bertambah 13,2 persen secara tahunan menjadi Rp5,673 triliun.
Selanjutnya, total ekuitas meningkat 11,2 persen secara tahunan menjadi Rp7,33 triliun pada akhir Desember 2024.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2024 telah audit MIKA dikutip Selasa 25 Maret 2025.
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 23,6 persen secara tahunan menjadi Rp916,74 miliar pada akhir tahun 2024.
Adapun rasio keuangan penting seperti rasio lancar 474 persen; ROA 0,15 persen; ROE 0,17 persen, dan Ebitda terhadap pendapatan 37,74 persen.
Abdul Segara