MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id- Mandom Indonesia (TCID), alami penyusutan pendapatan sedalam 9,3 persen secara tahunan menjadi Rp1,859 triliun pada tahun 2024.
Pasalnya, penjualan produk perawatan tubuh pria menyusut 0,62 persen secara tahunan menjadi Rp1,105 triliun. Senasib, penjualan produk perawatan tubuh wanita merosot 19,5 persen secara tahunan menjadi Rp741,46 miliar.
Walau beban pokok penjualan menyusut 1,58 persen secara tahunan menjadi Rp,1617 triliun. Dampaknya, laba kotor turun 40,6 persen secara tahunan menjadi Rp241,79 miliar.
Sedangkan beban penjualan bengkak 12,19 persen secara tahunan menjadi Rp230, 5 miliar. Ditambah beban umum dan administrasi mengembung 4,5 persen secara tahunan menjadi Rp209,6 miliar.
Akibatnya, TCID menderita rugi usaha sedalam Rp198,39 miliar. Seiring, rugi sebelum pajak sedalam Rp160,95 miliar. Kondisi ini memburuk dibanding tahun 2023 yang membukukan laba sebelum pajak Rp44,072 miliar.
Presiden Direktur TCID, Koichi Watanabe melaporkan rugi bersih sedalam Rp124,74 miliar pada tahun 2024. Kondisi ini memburuk dibanding tahun 2023 yang tercatat laba bersih Rp38,116 miliar.
Dampaknya, saldo laba tidak ditentukan penggunaanya berkurang 6,4 persen secara tahunan menjadi Rp1,474 triliun.
Selanjutnya, total ekuitas menyusut 5,4 persen secara tahunan menjadi Rp1,783 triliun pada akhir tahun 2024.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2024 telah audit TCID pada laman BEI, Kamis 20 Maret 2025.
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 9,5 persen secara tahunan menjadi Rp553,95 miliar pada akhir Desember 2024.
Adapun rasio keuangan penting seperti rasio lancar 444,33 persen; ROA -5,34 persen; ROE -6,99 persen, dan Ebitda terhadap pendapatan -4,1 persen.
Abdul Segara
