MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id– Indointernet (EDGE), membukukan pertumbuhan pendapatan bersih 6,9 persen secara tahunan menjadi Rp1,016 triliun pada tahun 2024.
Bila dirinci, pendapatan dari pusat data meningkat 17,4 persen secara tahunan menjadi Rp403,68 miliar. Senada, pendapatan dari layanan konektivitas tumbuh 6,1 persen secara tahunan menjadi Rp225,29 miliar. Tapi pendapatan cloud menyusut 2,2 persen secara tahunan menjadi Rp384,89 miliar.
Sayangnya, beban pokok pendapatan bengkak 12,9 persen secara tahunan menjadi Rp593,91 miliar. Dampaknya, laba kotor tergerus 0,3 persen secara tahunan menjadi Rp422,9 miliar.
Senasib, laba sebelum pajak penghasilan turun 14,5 persen secara tahunan menjadi Rp276,48 miliar. berapa pos penekannya, beban umum dan administrasi bengkak 11,1 persen secara tahunan menjadi Rp100,81 miliar. Bahkan emiten milik Digital Edge mulai mencatatkan beban bunga pinjaman sebesar Rp35,494 miliar. Pos ini nihil pada tahun 2023.
Direktur Utama EDGE, Andrew Joseph Rigoli melaporkan laba bersih Rp232,07 miliar pada tahun 2024. Hasil itu melorot 8,3 persen secara tahunan menjadi Rp253,26 miliar pada tahun 2023.
Akibatnya, laba per saham dasar merosot ke level Rp115 per lembar pada akhir tahun 2024. Sedangkan akhir tahun 2023 berada di level Rp125 per helai.
Namun demikian, laba tersebut masih dapat menambah saldo laba 26,4 persen secara tahunan menjadi Rp1,096 triliun.
Pada gilirannya,total ekuitas meningkat 16,1 persen secara tahunan menjadi Rp1,708 triliun pada akhir Desember 2024.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2024 telah audit EDGE pada laman BEI, Senin 24 Maret 2025.
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 43,9 persen secara tahunan menjadi Rp1,802 triliun pada akhir Desember 2024.
Adapun rasio keuangan penting seperti rasio lancar 95 persen; ROA 0,07 persen; ROE 0,14 persen; dan ebitda terhadap pendapatan 41 persen.
Abdul Segara
