MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id- Bank OCBC NISP (NISP), membukukan pertumbuhan pendapatan bunga dan syariah bersih 11,5 persen secara tahunan menjadi Rp11,044 triliun pada akhir tahun 2024.
Sedangkan total pendapatan operasional lainnya merosot 36,4 persen secara tahunan menjadi Rp891,21 miliar.
Ditambah pembalikan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan senilai Rp636,4 miliar pada tahun 2024. Sebaliknya, tahun 2023 mencatatkan pembentukan cadangan nilai atas aset keuangan sedalam Rp843,33 miliar.
Adapun pembentukan penyisihan lainnya bengkak 172,3 persen secara tahunan menjadi Rp787,72 miliar pada akhir Desember 2024.
Walau beban operasional lainnya mengembung 21,1 persen secara tahunan menjadi Rp6,078 triliun.Tapi laba operasional tumbuh 10,3 persen secara tahunan menjadi Rp5,702 triliun.
Sejalan, laba sebelum pajak penghasilan meningkat 15,5 persen secara tahunan menjadi Rp5,989 triliun.
Akhirnya, Direktur Utama NISP, Parwati Surjaudaja melaporkan laba bersih Rp4,866 triliun pada akhir tahun 2024. Hasil itu naik 18,9 persen dibanding akhir tahun 2023 yang tercatat Rp4,091 triliun.
Alhasil, laba bersih per saham terkerek ke level Rp212,1 per lembar pada akhir Desember 2024. Sedangkan akhir tahun 2023 berada di level Rp178,3 per helai.
Mengacu laporan keuangan tahun 2024 telah audit NISP tertera pinjaman yang diberikan Rp169,9 triliun atu tumbuh 10,4 persen secara tahunan.Pada sisi lain, simpanan nasabah naik 13,2 persen secara tahunan menjadi Rp205,6 triliun.
Abdul Segara
