MarketNews.id- Bursa Efek Indonesia (BEI), telah melakukan evaluasi terhadap indeks utama besutannya pada Januari 2025.
Menariknya, Saham Bukalapak terlempar dari semua indeks utama periode 3 Februari-30 April 2025.
Hasilnya, saham Aspira Hidup Indonesia (ACES) dan saham perusahaan panas bumi anak usaha Pertamina (PGEO) dicoret dari Indeks IDX30 untuk periode 3 Februari-30 April 2025.
Sedangkan gantinya, dua saham telekomunikasi yakni EXCL (XL Axiata ) dan ISAT( ISAT) masuk IDX30 pada periode sama.
Adapun daftar lengkap IDX30 sebagai berikut: ADRO, AKRA, AMRT, ARTO, ASII, BBCA, BBNI, BMRI, BRPT, CPIN, GOTO, ICBP, INCO, INDF, INKP, KLBF, MAPI, MBMA, MDKA, MEDC, PGAS, PTBA, SMGR, TLKM, UNTR,dan UNVR.
Sedangkan pada LQ45, BEI mengeluarkan BUKA (Bukalapak.com), INTP ( Indocement Tunggal Prakarsa), dan MTEL (Dayamitra Telekomunikasi) dari daftar indeks dengan likuiditas terbesar di bursa.
Pada saat yang sama, operator pasar modal itu memasukan CTRA, JPFA, dan MAPA dalam daftar LQ45 mulai 3 Februari-30 April 2025.
BEI juga mengeluarkan saham pertama yang masuk LQ45 dengan cara percepatan yakni BUKA dari IDX80. Selain BUKA, MPMX dan SMDR harus terlempar dari deretan 80 saham terlikuid di bursa.
Gantinya, LSIP, SSIA dan TAPG masuk daftar IDX80 periode 3 Februari- 30 April 2025.
BUKA juga keluar dari daftar saham Kompas100 bersama ABMM, DOID, MAHA, MPMX, PTPMP, SILO, SMSM, TBIG, ULTJ, dan VKTR.
Adapun anggota Kompas100 anyar antara lain UNIQ,SURI, TOBA, RAJA, MIDI, KPIG, INET, FILM, DEWA,dan BDKR.
Sementara itu, indeks Bisnis27, MNC36 dan SMINFRA18 tidak ada pergantian anggota sahamnya.
Abdul Segara