MarketNews.id-Axiata Invesment tengah melakukan penjajakan penjualan sahamnya pada Link Net (LINK) kepada investor potensial .
Hal itu terungkap dalam tanggapan LINK atas pertanyaan bursa terkait kabar Axiata Invesment tengah menjajakan penjualan saham LINK kepada pihak lain.
“Perseroan saat ini mengetahui adanya proses penjajakan pemegang saham Perseroan untuk mengakses investor potensial,”tulis Sekretaris Perusahaan LINK, Rininta Agustina Widya Pratika, Rabu 22 Januari 2025.
Namun dia mengakui belum menerima informasi lain dari pemegang saham Perseroan mengenai hal tersebut dan belum terdapat hal yang signifikan atau material yang dilakukan.
Bila melihat komposisi pemegang saham, Axiata Invesment memegang 2.159.290.763 lebar atau setara 75,42 persen kepemilikan saham LINK.
LINK ditutup pada level 1.815 per lembar pada penutupan perdagangan bursa sore kemarin, maka nilai pasar kepemilikan Axiata Invesment pada LINK mencapai Rp4,005 triliun.
Sebelumnya Axiata Invesment membeli 66,03 persen LINK dengan harga Rp 4.800 per saham atau sekitar Rp 8,72 triliun.
Setelah menjadi pengendali LINK, Axiata Invesment SDN BHD melakukan penawaran tender wajib atas 934.845.500 lembar saham atau 32,65 persen porsi kepemilikan saham Link Net dengan harga penawaran Rp4.800 per lembar saham.
Seperti diketahui, Axiata Invesment Sdn. Bhd tengah mencari dana untuk modal pembelian kembali jumlah maksimal saham EXCL (XL Axiata) yang dipegang oleh investor tolak gabung dengan Smartfren Telcom (FREN).
Disamping itu Pemegang Saham Pengendali (PSP) EXCL tersebut memerlukan persetujuan dari Bank Negara Malaysia (BNM) untuk melakukan pembelian kembali Saham yang Dibeli Kembali.
“Pada tanggal surat pernyataan ini, Axiata Investment (Indonesia) Sdn. Bhd. sedang dalam proses untuk memperoleh persetujuan tersebut,” kutipan tanggapan manajemen EXCL atas pertanyaan BEI dikutip Jumat 17 Januari 2025.
Bila melihat komposisi pemegang saham EXCL pada idxmobile, investor publik memegang 4.357.614.488 lembar atau 33,192 persen.
Jika semua investor tak sepakat bergabung dengan FREN, maka Axiata Invesment butuh dana sebesar Rp10,24 triliun untuk memuluskan rencana itu.
Abdul Segara