MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id-.Rapat Dewan Direksi dan Komisaris PT Indonesia Kendaraan Internasional (IPCC ), sepakat untuk membagikan dividen interim 2024 Rp24,4 Per Saham. Angka Dividen ini didapat setelah manajemen melakukan rapat internal.
Mengacu harga saham perusahaan pengelola terminal kendaraan di pelabuhan ini pada penutupan bursa Senin 25 November 2024 di level 745 per helai, maka yield dividen sebesar 3,27 persen.
Investor berminat akan dividen ini, wajib tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) penutupan bursa tanggal 3 Desember 2024, atau cum dividen pasar negosiasi dan reguler.
Sedangkan cum dividen pasar tunai akan jatuh pada penutupan bursa tanggal 5 Desember 2024.
IPCC akan mengirim dividen tunai ke Rekening Dana Nasabah(RDN) investor pada tanggal 23 Desember 2024.
Rencana itu hasil dari keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris IPCC pada tanggal 21 November 2024 berlandaskan kinerja 9 bulan 2024.
Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi melaporkan laba bersih Rp148,02 miliar sepanjang 9 bulan 2024. Perolehan itu tumbuh 4,96 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Sehingga laba per saham dasar terkerek ke level Rp81,4 per lembar pada akhir September 2024. Sedangkan akhir September 2023 berada di level Rp78,06 per helai.
Demikian juga dengan saldo laba yang kian bertambah 11,6 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp316,36 miliar pada akhir September 2024.
Bila dirunut, pendapatan operasi tumbuh 6,7 persen secara tahunan menjadi Rp585,82 miliar. Penyumbang utamanya, pendapatan jasa layanan jasa terminal tumbuh 8,7 persen secara tahunan menjadi Rp548, 33 miliar.
Namun beban pokok pendapatan bengkak 19,09 persen secara tahunan menjadi Rp343,29 miliar. Sehingga laba kotor tergerus 6,5 persen secara tahunan menjadi Rp242,52 miliar.
Menariknya, pendapatan keuangan tumbuh 7,6 persen secara tahunan menjadi Rp30,886 miliar. Pada saat sama, beban keuangan turun 39,1 persen secara tahunan menjadi Rp23,6 miliar. Alhasil, laba sebelum pajak penghasilan meningkat 5,05 persen secara tahunan menjadi Rp187,34 miliar.
Abdul Segara
