MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id-Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) meraup penjualan Rp2,626 triliun sepanjang 9 bulan tahun 2024, atau tumbuh 11,2 persen dibanding periode sama tahun lalu yang tercatat Rp2,361 triliun.
Penopangnya, penjualan jamu herbal dan suplemen meningkat 6,1 persen secara tahunan menjadi Rp1,545 triliun pada akhir September 2024.
Senada, penjualan makanan dan minuman tumbuh 20,2 persen secara tahunan menjadi Rp986,04 miliar.
Demikian juga dengan penjualan produk farmasi yang naik 11,4 persen secara tahunan menjadi Rp95,288 miliar.
Walau beban pokok penjualan bengkak 4,2 persen secara tahunan menjadi Rp1,139 triliun. Tapi laba kotor tetap tumbuh 17,3 persen secara tahunan menjadi Rp1,487 triliun.
Seirama dengan itu, laba sebelum pajak penghasilan juga naik 32,3 persen secara tahunan menjadi Rp998,37 miliar.
Akhirnya, Direktur Utama SIDO, David Hidayat melaporkan laba bersih Rp778,11 miliar pada akhir September 2024. Hasil itu meningkat 32,7 persen dibanding akhir September 2023 yang tercatat Rp586,57 miliar.
Sehingga laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terdongkrak ke level Rp25,94 per lembar pada akhir September 2024. Sedangkan akhir September 2023 berada di level Rp19,55 per helai.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2024 tanpa audit emiten produsen jamu asal Semarang yang diunggah pada laman BEI, Kamis 24 Oktober 2024.
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 39,2 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp306,33 miliar pada akhir September 2024.
Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 7,4 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp3,637 triliun pada akhir kuartal III 2024.
Abdul Segara
