MarketNews.id-MD Entertainment (FILM) akan membeli tagihan utang senilai Rp661,94 kepada Net Visi Media (NETV) dari penjualnya yakni Paloma Capital Ltd.
Mengutip keterangan resmi FILM pada laman BEI dikutip Sabtu 5 Oktober 2024, bahwa total tagihan yang dialihan itu setara 75 persen dari total, kewajiban, dan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh NETV kepada Paloma Capital.
Adapun pemilik Paloma Capital Ltd tak lain Pandu Patria Sjahrir melalui Watiga Trust Ltd melalui Trust Arrangement. Ditegaskan tidak terdapat pengendalian secara tidak langsung oleh pihak lain selain oleh Pandu Patria Sjahrir.
Langkah ini menjadi jurus pertama emiten rumah produksi milik Manoj Dharmo Punjabi dalam menguasai 80 persen porsi saham kepemilikan pada NETV .
Adapun sumber dananya, FILM akan mengundang investor baru Samuel International. Caranya, pihak tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan FILM maupun NETV akan akan mengambil bagian saham baru yang akan diterbitkan oleh FILM perseroan dengan total harga pengambilan bagian sebesar Rp661.947.341.364
“Sebagai salah satu sumber dana untuk membiayai Rencana Transaksi Material, Perseroan juga bermaksud untuk melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu dengan mengikuti ketentuan POJK No. 14/2019 (“Rencana PMTHMETD”),” tulis manajemen FILM.
Jurus kedua, FILM akan menyerap 25.220.946,827 saham baru yang diterbitkan NETV dengan total nilai Rp1,26 triliun. saham baru itu terdiri dari konversi utang yang telah dibeli tadi dengan 13.238.946.827 lembar bernominal Rp50 per saham. Sisanya, 11. 982 miliar saham baru akan dibayar tunai sebesar Rp599,1 miliar.
Jurus ketiga, FILM akan merogoh kantong sedalam Rp394,44 miliar untuk membeli 19,07 persen porsi saham NETV dengan nilai nominal baru setelah penggabungan saham yakni Rp200 per helai dari 3 Penjual.
Rinciannya, TI menjual 1,318,723.770 lembar atau 3,19 persen porsi saham NETV. Lalu, SLM melepas 5.903.179.393 lembar atau 14,27 persen saham NETV kemudian, IIH melego 667.037.176 lembar atau 1,61 persen porsi saham NETV.
Jurus jurus tadi dapat dilakukan bila telah mendapat lampu hijau pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPSLB) pada tanggal 8 Oktober 2024 besok.
Pemodal juga diminta persetujuan penambahan kegiatan usaha penyiaran televisi sebagai buah dari pengambilalihan NETV.
Abdul Segara