MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id- Asuransi Tugu Pratama Indonesia (TUGU), meraih pendapatan Rp3,163 triliun sepanjang 9 bulan 2024, atau tumbuh 14,8 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang tercatat Rp2,735 triliun.
Penopangnya, pendapatan premi bersih meningkat 20,6 persen secara tahunan menjadi Rp2,81 triliun pada akhir September 2024. Senada, pendapatan investasi tumbuh 4,02 persen secara tahunan menjadi Rp439,14 miliar.
Demikian juga dengan pendapatan usaha lain yang naik 21,09 persen secara tahunan menjadi Rp419,62 miliar. Sayangnya, total beban bengkak 87,6 persen secara tahunan menjadi Rp2,452 triliun pada akhir September 2024.
Salah satu pos pemberatnya, beban lain lain senilai Rp71,724 miliar pada akhir September 2024. Sedangkan akhir September 2023 membukukan pendapatan lain lain Rp930,29 miliar.
Dampaknya, laba sebelum bagian laba entitas asosiasi dan beban pajak terpangkas 50,1 persen secara tahunan menjadi Rp711,34 miliar.
Senasib, laba tahun berjalan turun amblas 47,9 persen secara tahunan tersisa Rp591,52 miliar.
Direktur Keuangan TUGU, Emil Hakim melaporkan perseroan mencatatkan laba bersih Rp551,67 miliar pada akhir September 2024. Perolehan itu amblas 50,9 persen dibanding akhir September 2023 yang mencapai Rp1,124 triliun.
Akibatnya, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melorot ke level Rp155 per lembar pada akhir kuartal III 2024. Sedangkan akhir kuartal III 2023 berada di level Rp316 per helai.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2024 tanpa audit emiten asuransi anak usaha Pertamina yang diunggah pada laman BEI dikutip Senin 28 Oktober 2024.
Sementara itu, total kewajiban bertambah 15,5 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp17,156 triliun pada akhir September 2024.
Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 1,9 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp10,468 triliun pada akhir kuartal III 2024.
Abdul Segara
