MarketNews.id- Rencana Indosat (ISAT) melakukan pemecahan saham dengan rasio 1:4 atas seluruh saham seri B kian mulus setelah mendapat restu pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 24 September 2024.
Mengutip keterangan resmi emiten telekomunikasi milik Ooredo Hutchison ini pada laman BEI, Rabu 25 September 2024 bahwa modal dasar pun meningkat menjadi Rp2 triliun.
Sehingga komposisi pemegang saham Indosat menjadi sebagai berikut : Ooredoo Hutchison Asia Pte. Ltd., sebanyak 21.170.843.008 saham seri B dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp529,27 miliar.
Lalu, Perusahaan Pengelola Aset, sebanyak 3.106.499.996 saham seri B dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp77,662 miliar.
Selanjutnya, , sebanyak 2.687.020.352 saham seri B dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp67,175 miliar.
Sedangkan investor publik sebanyak 5.286.447.600 saham seri B dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp132,16 miliar.
Sebelumnya, manajemen Indosat menyatakan rencana itu guna meningkatkan likuiditas saham dan dapat menarik minat investor ritel, khususnya investor muda.
“Perseroan berencana melakukan pemecahan saham karena rendahnya likuiditas saham Perseroan,” tulis manjemen ISAT dalam keterangan resmi dikutip Senin 12 Agustus 2024.
ISAT telah mengantungi ijin prinsip dari BEI, sehingga langkah selanjutnya menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 24 September 2024.
Jika berjalan mulus, ISAT akan diperdagangkan dengan nominal baru pada tanggal 16 Oktober 2024.
Saat itu, nilai nominal saham seri B menjadi Rp25 per lembar dari nilai saat ini Rp100 per lembar. Dampak lainnya, jumlah saham seri B menjadi 32.250.810.956 lembar dari jumlah saat ini 8.062.702.739 lembar.
Abdul Segara