MarketNews.id- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) meraup laba bersih senilai USD29,573 juta pada semester I 2024, atau melonjak 163,6 persen dibanding akhir periode sama tahun 2023 yang setara USD11,238 juta.
Hasil itu menggerek laba per saham ke level USD0,003 per lembar pada akhir Juni 2024. Sedangkan akhir Juni 2023 berada di level USD0,001 per helai.
Perolehan laba itu dapat memangkas defisit 80,5 persen dibanding akhir tahun 2023 tersisa USD7,084 juta pada akhir Juni 2024.
Direktur Utama CUAN, Michael melaporkan pendapatan senilai USD309,69 juta sepanjang 6 bulan pertama tahun 2024. Capaian itu melejit 347,8 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang tertera USD69,066 juta.
Penopangnya, CUAN mulai mencatatkan pendapatan jasa konstruksi dan rekayasa, penambangan senilai USD192,7 juta pada semester I 2024.
Rinciannya, pendapatan jasa pertambangan dari Freeport Indonesia senilai USD45,1 juta. Lalu, Kideco Jaya Agung USD38,4 juta. Kemudian, BP Berau Ltd setara USD31,78 juta. Sedangkan pendapatan kurang dari 10 persen mencapai USD155,7 juta. Senada, penjualan batu bara meningkat 68,1 persen secara tahunan menjadi USD 116,2 juta pada akhir Juni 2024.
Walau beban pokok pendapatan melambung 683,8 persen secara tahunan menjadi USD243,24 juta pada semester I 2024. Tapi laba kotor tetap terkerek 78,3 persen secara tahunan menjadi USD66,4 juta.
Terlebih emiten tambang batu bara milik Prajogo Pangestu meraih pendapatan operasi lainnya senilai USD30,8 juta pada akhir Juni 2024. Sedangkan akhir Juni 2023 justru mencatatkan beban operasi lainnya USD1,007 juta.
Pendapatan operasi lainnya berasal dari goodwill negative akuisisi berapa perusahaan senilai USD29,03 juta.
Alhasil laba usaha melejit 29,2 persen secara tahunan menjadi USD51,126 juta pada akhir Juni 2024.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2024 tanpa audit CUAN yang diunggah pada laman BEI dikutip Senin 5 Agustus 2024.
Sementara itu, total kewajiban bertambah 660 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi USD829,81 juta pada akhir Juni 2024.
Salah satu pos pemicunya, utang bank jangka panjang melonjak 645,9 persen secara tahunan menjadi USD455,1 juta.
Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 172 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi USD327,3 juta pada akhir Juni 2024.
Abdul Segara