MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id- Kinerja keuangan PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) justru merosot usai meraup dana investor pasar modal Rp59 miliar lewat Penawaran Umum Perdana Saham atau initial public offering (IPO) pada pada awal Mei 2024.
Pasalnya, pedagang aspal ini mencatatkan rugi bersih Rp4,195 miliar pada semester I 2024. Sedangkan pada periode sama tahun 2023 masih membukukan laba bersih Rp668,67 juta.
Dampaknya, saldo laba belum ditentukan penggunaannya berkurang 4,7 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp17,571 ,miliar pada akhir Juni 2024.
Padahal Direktur Utama SOLA, Mochamad Bhadaiwi melaporkan pendapatan sebesar Rp33,094 miliar sepanjang 6 bulan pertama tahun 2024. Hasil itu naik 71,8 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang tercatat Rp19,2 miliar.
Penopangnya, pendapatan dari perdagangan sebesar Rp12,118 miliar dan ditambah pendapatan jasa konstruksi Rp20,9 miliar.
Sayangnya, beban pokok pendapatan melonjak 180,2 persen secara tahunan menjadi Rp24,129 miliar pada semester I 2024.
Dampaknya, laba kotor terpangkas 16,03 persen secara tahunan tersisa Rp24,129 miliar pada akhir Juni 2024.
Terlebih beban usaha naik 32,6 persen secara tahunan menjadi Rp12,6 miliar pada akhir Juni 2024.
Akibatnya SOLA mengalami rugi usaha Rp3,7 miliar pada akhir Juni 2024. Kondisi ini memburuk dibanding akhir Juni 2023 yang masih membukukan laba usaha Rp1,049 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2024 tanpa audit yang diunggah pada laman BEI, Senin 5 Agustus 2024.
Sementara itu, total kewajiban berkurang 50,6 persen dibanding akhir Desember 2023 tersisa Rp31,8 miliar pada akhir Juni 2024.
Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 84 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp138,93 miliar pada akhir Juni 2024.
Abdul Segara
