MarketNews.id-BUMN Karya sepanjang tahun lalu banyak yang memiliki “Rapor Merah” alias menderita kerugian signifikan. Hanya beberapa BUMN Karya yang masihi mampu meraih laba. Selebihnya alami kerugian bahkan nyaris alami kebangkrutan.
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), hingga Juni 2024 telah menyuplai produk beton precast dan lainnya untuk 1.158 proyek yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dengan nilai kontrak mencapai Rp1,93 triliun.
Nilai kontrak ini ditambah dengan jasa konstruksi untuk proyek container yard di Batam dan Tol Cimanggis – Cibitung dengan nilai kontrak Rp710 miliar. Sehingga total kontrak yang dibukukan oleh anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) hingga medio 2024 sebesar Rp2,64 triliun.
VP of Sales WSBP, Sena Eka Hanafi menjelaskan bahwa kontrak suplai produk untuk 1.158 proyek ini terbagi dalam lima area dengan jumlah dan nilai kontrak terbesar terdapat di sales area 2 yaitu di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan area perwakilan luar negeri.
“Untuk di luar negeri, posisi di tahun 2022 kami sudah start untuk mengirim spun pile ke Myanmar dengan nilai kontrak sekitar Rp15-20 miliar lalu yang paling update kami kerjakan jembatan di Dili di Timor Leste dengan nilai kontrak kurang lebih 20 miliar,” kata Sena dalam paparannya pada rangkaian program Wicara WSBP sesi I secara daring, Selasa 20 Agustus 2024.
Sena menambahkan, bahwa di masing-masing sales area, terdapat beberapa proyek yang menjadi andalan karena dari sisi nilai kontrak proyek relatif lebih besar atau karena jenis proyek yang strategis yang masuk dalam program strategis nasional (PSN).
Sebagai contoh untuk di sales area 1, dua proyek paling baik yang didapatkan WSBP adalah pembangunan jalan tol Serang – Panimbang Seksi III dengan nilai Rp59,04 miliar.
Kemudian di sales area 2 terdapat proyek jalan tol Ciawi – Sukabumi Seksi 3 dengan nilai kontrak Rp131,46 miliar. Lalu di sales area 3 pembangunan tol Probolinggo – Banyuwangi Paket 3 senilai Rp50,88 miliar, di sales area 4 terdapat proyek Tol IKN Segmen SP Tembadung – Jembatan Pulau Balang dengan nilai kontrak Rp58,63 miliar.
Sementara di sales area 5, WSBP mendapat kepercayaan untuk suplai produk untuk proyek jembatan Palu 4 dengan nilai kontrak Rp12,04 miliar.
“Ini menggambarkan bahwa kita melihat dari Sabang sampai Merauke kita sudah mengalami pemerataan pembangunan dan WSBP hadir untuk mensupporting baik dari produk downstream, midstream atau upstream kami,” pungkas Sena.