MarketNews.id- Pengawas Pasar Modal tengah melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku transaksi pada periode periode sebelum adanya pengumuman rencana akuisisi pada berapa emiten seperti FORU, KARW dan SMDM.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menegaskan selalu melakukan pengawasan pola transaksi saham-saham yang terindikasi tidak wajar dengan melakukan pendekatan secara melekat.
“Keterbukaan informasi dari emiten tersebut menjadi hal penting dalam melakukan analisa. Kita ketahui lonjakan harga dan volume dipengaruhi berapa faktor salah satunya keterbukaan informasi,” terang Inarno dalam paparan publik bulan OJK secara daring, Senin 5 Agustus 2024.
Inarno melanjutkan, pemeriksaan OJK tidak sebatas hal itu, tapi juga melakukan pemeriksaaan kepada pelaku pelaku transaksi sebelum pengumuman resmi rencana akuisisi diterbitkan.
“Ini kami lakukan untuk mengindetifikasi apakah pihak pihak yang membeli sebelum pengumuman dengan memanfaatkan informasi yang belum diumumkan kepada publik atau asimetris information,” jelas dia.
Seperti diketahui belakangan ini marak terjadi lonjakan harga maupun volume saham emiten yang akan diakuisisi sebelum pengumuman resmi.
Terbaru, Berdasarkan Pantauan MarketNews.id SMDM bergerak naik sejak tanggal 23 Juli 2024 dengan dibuka pada level 202 dan ditutup level 210. Tren itu berlanjut hingga menyentuh level 370 per lembar pada penutupan bursa tanggal 5 Agustus 2024.
Dengan demikian, SMDM telah naik 83,1 persen dalam 8 hari bursa.
Sedangkan pengumuman resmi rencana akuisisi baru keluar pada tanggal 1 Agustus 2024.
Direktur BSDE, Hermawan Wijaya menjelaskan, perseroan telah meneken perjanjian pembelian saham bersyarat dengan pemilik SMDM pada tangga 31 Juli 2024.
“Setelah penyelesaian transaksi pengambilalihan maka selaku pengendali baru perseroan akan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai dengan ketentuan OJK,” tulis Hermawan dalam keterangan resmi, Kamis 1 Agustus 2024.
Sedangkan FORU mengumkan akan diakuisisi oleh IMR Asia Holding pada tanggal 21 Februari. Namun pelaku pasar telah aktif memburu FORU mulai tanggal 25 Januari 2024 hingga terjadi lonjakan harga dan volume.
Adapun KARW mengumumkan akan diakuisisi oleh Saranakelola Investa pada tanggal 23 Januari 2024. Tapi sudah terjadi volatilitas harga dan volume KARW sejak tanggal 18 Januari 2024.
Abdul Segara