MarketNews.id-Buat perusahaan publik yang sudah sulit untuk berkembang karena tuntutan pasar, go privat menjadi pilihan terakhir agar tidak terlalu lama terikat dengan status perusahaan publik.
Kembali jadi perusahaan tertutup mungkin jadi solusi perusahaan dapat lebih berkembang ketimbang jadi perusahaan publik yang syarat dengan ketentuan keterbukaan.
PT Century Textile Industry Tbk (CNTX) berencana mengubah status menjadi perusahaan tertutup (go private) atau menghapus pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) alias delisting secara sukarela.
Berdasarkan keterbukaan informasi CNTX yang diterbitkan Senin 19 Agustus 2024, perusahaan di bawah kendali Penfabric Sdn Bhd ini akan melakukan go private yang terlebih dahulu meminta persetujuan dari pemegang saham independen melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPS -LB) pada 25 September 2024.
Setelah rencana tersebut disetujui melalui RUPS -LB, maka status Centex akan berubah dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup, serta pembatalan pencatatan saham di BEI (delisting).
Saat ini harga saham CNTX sedang berada dalam pemantauan khusus Bursa, lantaran memiliki sejumlah Notasi Khusus, di antaranya memiliki ekuitas negatif.
Usai rencana go private dan mendapatkan persetujuan dari pemegang saham independen, maka penawaran untuk membeli saham milik investor publik akan dilakukan melalui tender offer oleh Penfabric.
Namun, bagi investor publik yang tidak bersedia menjual sahamnya akan tetap menjadi pemegang saham Centex sebagai perusahaan tertutup.
Adapun harga penawaran saham melalui mekanisme tender offer ini sebesar Rp400 per lembar. “Nilai Rp400 per saham ini merupakan harga premium yang 181,7 persen lebih tinggi dari harga rata-rata harga tertinggi perdagangan harian di BEI dalam jangka waktu 90 hari terakhir yang senilai Rp142 per saham,” demikian disampaikan manajemen CNTX.