MarketNews.id- Jumlah emiten berniat untuk menjadi perusahaan tertutup kian banyak, terbaru PT Century Textile Industry Tbk atau Centex.
Emiten dengan kode perdagangan CNTX ini telah menyampaikan rencana menghapus efek saham perseroan dari papan bursa secara suka rela atau voluntary delisting.
Seperti diketahui, Centex termasuk 24 Emiten status PMA yang “Diwajibkan” mencatatkan sahamnya di bursa agar dapat dimiliki oleh publik.
Langkah menuju perusahaan tertutup itu telah disampaikan kepada BEI tanggal 5 Agustus 2024 dengan surat nomor 045/CT/TN/VIII/2024.
“Berdasarkan hal tersebut, Bursa memutuskan untuk melakukan Penghentian Sementara Perdagangan Efek Perseroan (Kode: CNTX dan CNTB) di semua pasar efektif mulai Sesi I Perdagangan Efek tanggal 7 Agustus 2024,” tulis manajemen BEI, Rabu 7 Agustus 2024.
Selanjutnya, BEI menghimbau kepada pihak-pihak terkait untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Centex.
Jika ditelisik, kode saham emiten garmen itu melekat notasi khusus X atau ekuitas negatif.
Pasalnya, Centex melaporkan tekor modal alias defisiensi modal sedalam USD21,5 juta pada akhir Maret 2024. Hal itu dipicu tumpukan defisit atau akumulasi rugi USD40,07 juta.
Regulator bursa juga menempelkan notasi khusus X atau saham masuk papan pemantauan khusus (PPK).
Untuk diketaui, Centex merupakan penghuni awal papan perdagangan bursa. CNTX tercatat di papan bursa sejak 22 Mei 1979.
Selain Centex berapa emiten lainnya juga tengah menjalani proses menjadi perusahaan tertutup seperi PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), PTMultistrada Arah Sarana Tbk ( MASA), dan PT Onix Capital Tbk ( OCAP).
Selain itu terdapat 44 emiten yang telah disuspen lebih dari 24 bulan. Dengan kondisi itu BEI dapat mendepak sahamnya dari papan perdagangan bursa atau force delisting.
Abdul Segara