Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Laba Turun 56 Persen, SMDR Bagi Dividen Interim 2024 Cuma Rp2 Per Saham

Laba Turun 56 Persen, SMDR Bagi Dividen Interim 2024 Cuma Rp2 Per Saham

MarketNews,id- PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) akan membagikan dividen tengah tahun atau interim Rp2 per saham.

Bila mengacu pada harga SMDR pada penutupan bursa sore ini, Selasa 30 Juli 2024 di level Rp316 per saham, maka yield dividen hanya 0,63 persen.

Investor berhak atas dividen itu bila tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) penutupan bursa tanggal 7 Agustus 2024 atau cum dividen pasar reguler dan negosiasi.

Emiten pelayaran ini akan mengirim total dividen Rp32,751 miliar ke Rekening Dana Nasabah (RDN) pada tanggal 28 Agustus 2024.

Rencana tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan Keputusan Sirkuler tertanggal 30 Juli 2024.

“Pembagian Dividen Interim ini tidak memberikan dampak secara material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan maupun kelangsungan usaha Perseroan,” tulis Sekretaris Perusahaan SMDR, Farida Helianti Sastrosatomo dalam keterangan resmi, Selasa 30 Juli 2024.

Ditegaskan pembagian dividen tersebut mengacu pada kinerja keuangan semester I 2024.

Jelasnya, Direktur Utama SMDR, Bani Maulana Mulia melaporkan laba bersih USD22,507 juta pada semester I 2024. Hasil itu turun 56,8 persen dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai USD51,743 juta.

Dampaknya, laba per saham dasar melorot ke level USD0,001 per lembar pada akhir Juni 2024. Sedangkan akhir Juni 2023 berada di level USD0,003 per helai.

Pemicunya, pendapatan jasa merosot 18,02 persen secara tahunan menjadi USD323,9 juta pada akhir Juni 2024.
Rincianya, pendapatan uang tambang amblas 32,4 persen secara tahunan tersisa USD196,04 juta pada akhir Juni 2024.

Tapi pendapatan dari jasa keagenan pengiriman barang dan pelabuhan tumbuh 13,6 persen secara tahunan menjadi USD50,48 juta.

Senada, pendapatan dari jasa penanganan peralatan peti kemas dan muatan meningkat 28,5 persen secara tahunan menjadi USD36,5 juta.
Bahkan, pendapatan sewa kapal berbasis waktu naik 85,6 persen secara tahunan menjadi USD24,572 juta.

Walau biaya jasa dapat ditekan sedalam 10,8 persen secara tahunan tersisa USD270,41 juta pada semester I 2024. Tapi laba kotor tetap anjlok 40,9 persen secara tahunan sisa USD53,4 juta.

Abdul Segara

Check Also

Kilang Pertamina Internasional (KPI) Raih Sertifikasi Internasional

MarketNews.id-PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), terus memantapkan langkah menjadi pemimpin transisi penggunaan bahan bakar ramah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *