Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Laba Astra International Tbk (ASII) Anjlok 9,1 Persen Di Semester I 2024

Laba Astra International Tbk (ASII) Anjlok 9,1 Persen Di Semester I 2024

MarketNews.id- PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan laba bersih Rp15,85 triliun pada semester I 2024, atau turun 9,1 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang mencapai Rp17,449 triliun.

Dampaknya, laba per saham dasar dan dilusian melorot ke level Rp392 per lembar pada akhir Juni 2024. Sedangkan akhir Juni 2023 berada di level Rp431 per helai.

Presiden Direktur ASII, Djony Bunarto Tjondro menyampaikan pendapatan bersih Rp159,96 triliun sepanjang enam bulan pertama tahun 2024. Hasil itu menyusut 1,8 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang mencapai Rp162,39 triliun.

Pemicunya, penjualan barang seperti kendaraan bermotor merosot 6,9 persen secara tahunan menjadi Rp107,12 triliun pada akhir Juni 2024.
Tapi pendapatan jasa dan sewa tumbuh 15,6 persen secara tahunan menjadi Rp37,048 triliun. Senada, pendapatan jasa keuangan meningkat 11,3 persen secara tahunan menjadi Rp15,795 triliun.

Walau beban pokok pendapatan dapat ditekan sedalam 0,8 persen secara tahunan menjadi Rp124,36 triliun pada akhir Juni 2024. Tapi laba kotor tetap terpangkas 2,7 persen secara tahunan menjadi Rp35,6 triliun.

Sedangkan laba sebelum pajak penghasilan melorot 13,2 persen secara tahunan menjadi Rp24,971 triliun pada akhir semester I 2024.

Adapun pos beban usaha yang menekannya, beban umum dan administrasi meningkat 9,8 persen secara tahunan menjadi Rp9,157 triliun. Lalu beban penjualan bengkak 0,37 persen secara tahunan menjadi Rp5,5 triliun.

Bahkan biaya keuangan naik 68 persen secara tahunan menjadi Rp1,981 triliun. Ditambah potensi rugi investasi yang belum terjadi sedalam Rp817 miliar. Padahal pos ini membukukan potensi untung Rp130 miliar.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2024 tanpa audit ASII yang diunggah pada laman BEI, Selasa 30 Juli 2024.

Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 8,2 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp211, 83 triliun pada akhir Juni 2024.
Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 1,6 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp254,18 triliun pada akhir Juni 2024.

Abdul Segara

Check Also

Kilang Pertamina Internasional (KPI) Raih Sertifikasi Internasional

MarketNews.id-PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), terus memantapkan langkah menjadi pemimpin transisi penggunaan bahan bakar ramah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *