MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.id- Garilbaldi Thohir, Winato Kartono dan investor terima laporan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) membukukan laba bersih senilai USD3,666 juta sepanjang tiga bulan pertama tahun 2024, atau membaik dibanding periode sama tahun 2023 yang mencatatkan rugi bersih sedalam USD7,006 juta. Sehingga saldo laba belum dicadangkan bertambah 13,7 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi USD30,623 juta pada akhir Maret 2024.
Disamping itu, laba bersih tersebut membuat Presiden Direktur MBMA, Devin Antonio Ridwan menuliskan laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk USD0,00003 per lembar.
Jika ditelusuri, pendapatan usaha melonjak 212,6 persen secara tahunan menjadi USD444,22 juta pada akhir Maret 2024.
Penopangnya, penjualan NPI ( Nickels Pig Iron) kepada pihak ketiga naik 68,3 persen secara tahunan menjadi USD239,02 juta pada kuartal I 2024.
Bahkan, kuartal 1 2024 ini MBMA mulai membukukan penjualan nikel matte kepada pihak ketiga senilai USD196,94 juta. Pos ini nihil pada kuartal I 2023.
Selain itu,emiten nikel ini mulai membukukan penjualan bijih nikel limonit kepada pihak ketiga setara USD8,248 juta pada kuartal I 2024. Pos ini nihil pada kuartal I 2023.
Walau beban pokok pendapatan bengkak 227,6 persen secara tahunan menjadi USD426,35 juta pada akhir Maret 2024. Tapi laba kotor tetap terkerek 50,8 persen secara tahunan menjadi USD17,866 juta.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2024 tanpa audit emiten tambang dan pengolahan nikel ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa4 Juni 2024.
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 0,734 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi USD960,15 juta pada akhir Maret 2024.
Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 1,42 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi USD2,342 miliar pada akhir Maret 2024.
Abdul Aziz
