Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Saham-Saham Milik Hary Tanoe Hingga Bakrie Tambah Deretan Panjang Papan Pemantauan Khusus

Saham-Saham Milik Hary Tanoe Hingga Bakrie Tambah Deretan Panjang Papan Pemantauan Khusus

MarketNews.id- Bursa Efek Indonesia (BEI) memindahkan 33 saham ke papan pemantauan khusus dari sebelumnya bertengger di papan utama dan pengembangan sejak perdagangan sesi 1 tanggal 31 Mei 2024.

Hal itu tertuang dalam surat BEI No Peng-PK-00020/BEI.PLP/05-2024 tentang efek bersifat dalam pemantauan khusus.
Jika ditelisik hampir 85 persen dari jumlah saham yang menjadi penghuni baru papan pemantauan khusus karena harga rata-rata saham selama 6 (enam) bulan terakhir di Pasar Reguler kurang dari Rp51 atau kriteria 1.

Adapun daftar penghuni baru papan pemantauan khusus itu karena harga kurang dari Rp51 yakni ASHA, BCAP( emiten milik Hary Tanooesoedibjo), BEBS, BHIT(emiten milik Hary Tanoesoedibjo), BNBR( emiten induk grup Bakrie),COAL,CSIS, FREN, FUTR, GTSI( emiten milik Hutomo Mandala Putra), HALO, IATA (emiten milik Hary Tanoesoedibjo), ICON,IKAN, IPTV( emiten milik Hary Tanoesoedibjo),IRSX, JAST, KKES, MAXI, NPFG, PADA, PIPA, RAFI, SAGE.dan SWAT.

Sedangkan saham yang masuk papan pemantauan khusus karena memiliki likuiditas rendah dengan kriteria nilai transaksi rata-rata harian saham kurang dari Rp5 juta dan volume transaksi rata-rata harian saham kurang dari 10 ribu saham selama  enam bulan terakhir di Pasar Reguler atau kriteria 7 adalah BRNA, BTON, DUTI dan MORE.

Hanya satu saham yakni lABA yang menjadi pendatang baru papan dengan perdagangan dengan cara lelang dalam 5 periode per hari ini karena mengalami suspense lebih dari 1 hari atau kriteria 10.

Dengan demikian jumlah saham penghuni papan pemantauan khusus mencapai 231 saham per 31 Mei 2024. Jumlah itu mencapai 24,29 persen dari jumlah saham yang tercatat di BEI.

Abdul Aziz

Check Also

Kilang Pertamina Internasional (KPI) Raih Sertifikasi Internasional

MarketNews.id-PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), terus memantapkan langkah menjadi pemimpin transisi penggunaan bahan bakar ramah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *