Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Aksi Senyap Darma Henwa Hapus Defisit Rp1,093 Triliun

Aksi Senyap Darma Henwa Hapus Defisit Rp1,093 Triliun


MarketNews.id- Emiten jasa pertambangan Grup Bakrie, PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mengakui saldo laba sebesar Rp376,58 miliar pada akhir kuartal I 2024. Membaik dibanding akhir tahun 2023 yang tercatat defisit atau akumulasi rugi sedalam Rp1,093 triliun.

Padahal Presiden Direktur DEWA, Teguh Boentoro melaporkan laba bersih Rp7,981 miliar sepanjang tiga bulan pertama tahun 2024. Asalnya, pendapatan merosot 17,5 persen secara tahunan menjadi Rp1,452 triliun.

Pemicunya, pendapatan jasa pertambangan Arutmin Indonesia melorot 38,06 persen secara tahunan menjadi Rp345,13 miliar. Tapi pendapatan jasa tambang Kaltim Prima Coal tumbuh 11,5 persen secara tahunan menjadi Rp936,5 miliar.

Menariknya, beban pokok pendapatan dapat ditekan sedalam 19,9 persen secara tahunan menjadi Rp1,311 triliun pada akhir Maret 2024. Alhasil, laba kotor terkerek 13,8 persen secara tahunan menjadi Rp140,89 miliar.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2024 tanpa audit DEWA yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Jumat 31 Mei 2024.

Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 4,8 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp4,612 triliun pada akhir Maret 2024.
Khusus pos ini, manajemen memberi catatatan jumlah kewajiban lancar pada tanggal 31 Maret 2024 telah melampaui total aset lancarnya sebesar Rp1,212 triliun, jelasnya. Sedangkan jumlah kewajiban jangka pendek mencapai Rp3,832 triliun, tapi aset lancar hanya Rp2,619 triliun.

Untuk keluar dari kemelut itu, DEWA tengah melakukan peningkatan volume produksi Batubara serta mencari proyek diluar pihak berelasi; Meningkatkan produktivitas untuk mencapai produksi yang optimal; Meningkatkan efisiensi biaya operasional dengan melakukan negosiasi dengan pemasok; dan Menjajaki perjanjian baru dan melanjutkan mengembangkan bisnis di luar batubara.

Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 0,24 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp3,297 triliun pada kuartal I 2024.

Abdul Aziz

Check Also

Kilang Pertamina Internasional (KPI) Raih Sertifikasi Internasional

MarketNews.id-PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), terus memantapkan langkah menjadi pemimpin transisi penggunaan bahan bakar ramah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *