Home / Korporasi / BUMN / PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) Alami Kerugian USD3, 67 Juta Di 2023

PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) Alami Kerugian USD3, 67 Juta Di 2023

MarketNews.id Perusahaan pelat timah milik beberapa perusahaan BUMN ini, sepanjang 2023 lalu alami kerugian signifikan hingga USD3, 67 juta turun hampir 50 persen dibanding tahun 2022 sebesar USD7, 13 juta.

Penurunan penjualan jadi faktor utama penyebab kerugian emiten yang dimiliki oleh PT Tambang Timah dan PT Krakatau Steet serta PT Nusantara Ampera Bhakti. Bersama Nippon Steel Corporation.

Pada Tahun Buku 2023, PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) menderita kerugian mencapai USD3,67 juta, padahal setahun sebelumnya perusahaan yang dikenal dengan nama Latinusa ini mampu membukukan laba bersih USD7,13 juta.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Selasa 20 Pebruari 2024, total penjualan NIKL di sepanjang 2023 hanya senilai USD171,09 juta atau mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama di 2022 sebesar USD255,35 juta.

Seiring dengan penurunan penjualan tersebut, beban pokok penjualan yang dicatatkan Latinusa di 2023 hanya USD169,5 juta atau lebih rendah 28,1 persen (y-o-y). Sehingga, laba bruto NIKL pada tahun lalu tercatat USD1,58 juta atau jauh lebih rendah dibandingkan dengan laba kotor di 2022 yang sebesar USD19,6 juta.

Sepanjang 2023, NIKL mencatatkan rugi sebelum pajak penghasilan mencapai USD4,83 juta atau berbanding terbalik dengan Tahun Buku 2022 yang mampu meraup laba sebelum pajak USD9,15 juta.

Dengan adanya manfaat pajak penghasilan di 2023 yang sebesar USD1,16 juta, maka rugi bersih tahun berjalan yang dicatatkan NIKL menjadi USD3,67 juta. Seperti diketahui, pada 2022 NIKL berhasil meraih laba bersih tahun berjalan sebesar USD7,13 juta.
Per 31 Desember 2023, NIKL bisa menekan liabilitas menjadi USD80,06 juta dari posisi per 31 Desember 2022 yang mencapai USD136,47 juta.

Sementara itu, total ekuitas hingga akhir Desember 2023 tercatat USD55,76 juta atau menurun dibandingkan dengan posisi di akhir Desember 2022 sebesar USD59,9 juta.

Check Also

Beroperasinya Batubara Metalurgi Dan Raihan Pendanaan Dari BNI Buat CUAN Diburu

MarketNews.id- Manajemen Petrindo Jaya Kreasi,  emiten perusahaan tambang baru bara milik Prajogo Pangestu menduga kabar …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *