MarketNews.id Hampir seluruh indikator perdagangan bursa selama pekan lalu, alami penurunan signifikan kecuali Indeks saham yang terus menguat.
Fenomena akhir tahun jelang penutupan perdagangan akhir tahun sudah mulai terlihat. Beberapa pelaku pasar korporasi mulai bersih bersih portofolio saham untuk membuat penutup buku usaha yang lebih baik.
Selama sepekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 18-22 Desember 2023, rata-rata nilai transaksi harian merosot 15,74 persen menjadi Rp12,63 triliun dari Rp14,99 triliun per hari pada pekan sebelumnya.
Berdasarkan data perdagangan yang dikutip Minggu 24 Desember 2023, rata-rata volume transaksi harian selama sepekan terakhir sebanyak 25,19 miliar saham atau melorot 15,92 persen dibanding sepekan sebelumnya yang mencapai 29,96 miliar saham per hari.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian saham selama sepekan terpantau mengalami penurunan 13,6 persen menjadi 1.094.283 kali dari 1.266.561 kali transaksi pada pekan sebelumnya.
Namun demikian, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan akhir pekan ini bergerak optimistik di zona hijau dan berakhir di level 7.237 atau menguat 0,65 persen dibanding posisi akhir pekan sebelumnya, yakni 7.190.
Dengan posisi IHSG yang mampu bertahan di level 7.237 tersebut, maka nilai kapitalisasi pasar BEI pada penutupan perdagangan akhir pekan menjadi Rp11.680,5 triliun atau menguat 0,19 persen dibanding akhir pekan sebelumnya, Rp11.568,84.
Pada perdagangan Jumat 22 Desember 2023 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp68,8 miliar. Sedangkan untuk sepanjang tahun ini yang berakhir 22 Desember 2023, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp9,06 triliun.
Pekan terakhir bulan ini, perdagangan saham diperkirakan akan tetap atraktif walau hanya tiga hari perdagangan. Indeks saham diperkirakan akan terkoreksi pada penutupan perdagangan Jumat pekan depan.